BANJARMASIN - Malam peringatan Hari Puisi Indoensia tahun 2019 yang dilaksanakan di kawasan Siring Menara Pandang, sangat menarik. Betapa tidak, selain menghadirkan 200 orang pujangga dari Bumi Kayuh Baimbai, juga menghadirkan para penyair dari 13 kabupaten kota se Kalsel. Bahkan, di Jumat malam (06/12) juga terlihar hadir pembaca puisi nasional, yang juga pencetus lahirnya Hari Puisi Indonesia, Asrizal Noor. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang hadir bersama Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, juga ikut membacakan puisi karyanya sendiri berjudul, Kepada Bundaku Tersayang. Menurutnya, digelarnya peringatan Hari Puisi Indonesia ini agar bisa memberikan manfaat, terlebih saat ini Pemko Banjarmasin tengah melaksanakan Kongres Bahasa Banjar, sehingga sangat diperlukan masukan dan pemikiran dari para sastrawan untuk keberlanjutan perkembangan sastra lisan dan satra tulisan itu sendiri. “Semoga kegiatan kita pada malam hari ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan sastra lisan dan sastra tulisan, yang menjadi tema dalam kongres bahasa Banjar,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya. Pemko Banjarmasin telah beberapa kali menggelar peringatan hari Puisi Indonesia. Karena itu, pemimpin kota berjuluk seribu sungai ini berharap kegiatan tersebut bisa masuk menjadi agenda rutin yang setiap tahun dilaksanakan Pemko Banjarmasin. "Mudah-mudahan ini menjadi tradisi agenda rutin yang dilaksanakan dan mudah-mudahan agenda acara kolaborasi akhir tahun untuk empat event Kota Banjarmasin ini, bisa berlangsung dengan lancar," ucapnya.
Diakhir tahun 2019 ini, Pemko Banjarmasin melaksanakan beberapa agenda pariwisata diantaranya, Festival Kuliner Banjar. Internasional Tradisional Boad Racing dan River Culture Festival, Kongres Bahasa Banjar, dan Hari Puisi Indonesia. Dengan dilaksanakannya empat event tersebut, ia berharap, para wisatawan domestik dan mancanegara yang berkunjung bisa terhibur dan mendapatkan kesan baik tentang budaya dan kearifan lokal Kota Banjarmasin. “Mudah-mudahan dengan digelarnya kegiatan ini juga menjadi salah satu alasan para wisatwan untuk berlama-lama di Kota Banjarmasin,” harapnya. (humpro-bjm)
Adapun bunyi syair puisi yang dibacakan H Ibnu Sina itu, seperti ini,
Kepada Bundaku Tersayang
Diperingatkan Hari Puisi Indonesia ini, berdiri aku disini, sembari kutasbihkan kalam kerinduan tanpa batas.
Kepada Allah 'Azza wa Jalla pemilik semesta.
Kepada Baginda Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pembuka pintu segala cinta.
Kepada bundaku tersayang, bunda kita semua : Sayyidatunnisa Siti Khadijah Qubro Ummil Mu minin Mutiara Syurga.
Kepada bundaku tersayang, ibu pertiwi yang menempa hidup berdaya guna.
Kepada bundaku tersayang, perempuan tangguh yang kasihnya sepanjang zaman, tanpa keluh dan tetap setia.
Kepada pasangan hidupku tersayang, ibu dari anak-anakku nan sholehah dan cantik jelita.
Kini diri ini, ku ikhlaskan untuk ibadah pada Kota Banjarmasin tercinta.
Dan seni budaya banua akan terus memancar, mencurat, mencurung, mangkunung dalam renda suci bahindang bahindala.
Banjarmasin, 6 Desember 2019
Karya : Ibnu Sina
Posting Komentar