BANJARMASIN - Sekira 106 kabupaten dan kota yang tergabung dalam
Asosiasi Kota, Kabupaten Peduli Sanitasi (AKKOPSI) hari Kamis (22/11)
akan melaksanakan kegiatan Advocacy Horizontal Learning (AHL), di Ball
Room Hotel Best Western, Banjarmasin.
Kedatangan para peserta yang terdiri dari para kepala daerah itu, disambut langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam acara Welcome Dinner yang digelar di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Rabu (21/11).
Dalam sambutannya, H Ibnu Sina mengatakan, kegiatan AHL yang mengambil tema Pengelolaan Sampah Plastik dan Sanitasi akan diisi dengan kegiatan sharing tentang usaha pengurangan kantong plastik yang sudah dilaksanakan di Kota Banjarmasin sejak tahun 2016 dengan Perwali nomor 18 tahun 2016.
Selain itu, dalam kegiatannya nanti, peserta AHL juga akan dibawa belajar tentang beragam cara penanggulangan kantong plastik dengan kabupaten kota lainnya. “Besok kita sama-sama belajar tentang penangulangan kantong plastik dengan Pemerintah Kota Bitung mengenai kebijakan- kebijakannya dan juga pengulangan botol kemasan, kemudian besok kita juga akan belajar dengan Kabupaten Pringsewu terkait dengan 100 persen Open Defecation Free (ODF) . Saya kira ini adalah upaya yang luar biasa dari kita, meskipun langkah kecil untuk peradapan manusia, karena sampah plastik sudah sangat mencemari lingkungan, sehingga harus ada extra ordinary dalam upaya yang kita lakukan untuk mencegah semua itu,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Kota Banjarmasin, katanya lagi, saat ini fokus dengan pengelolaan sampah di wilayah sungai dan pesisir. Hal tersebut sesuai arahan dari Menko Maritim pada saat kegiatan di Banjarmasin, agar Banjarmasin focus dengan pembelajaran pesisir dan sungai.
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, mantan anggota DPRD Kalsel tiga priode ini juga menyinggung tentang musibah yang menimpa seekor ikan paus yang tewas lantaran mengkonsumsi 30 kilogram kantong plastik.
Untuk itu, ia mengingatkan tentang komitmen Presiden RI Joko Widodo agar seluruh masyarakat Indonesia ikut menyelamatkan bumi dan menanggulangi sampah plastik di laut. “Indonesia mempunyai komitmen untuk penanggulangan sampah hampir 40 juta ton pertahun,” katanya.(humpro-bjm).
Kedatangan para peserta yang terdiri dari para kepala daerah itu, disambut langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam acara Welcome Dinner yang digelar di Lobby Balai Kota Banjarmasin, Rabu (21/11).
Dalam sambutannya, H Ibnu Sina mengatakan, kegiatan AHL yang mengambil tema Pengelolaan Sampah Plastik dan Sanitasi akan diisi dengan kegiatan sharing tentang usaha pengurangan kantong plastik yang sudah dilaksanakan di Kota Banjarmasin sejak tahun 2016 dengan Perwali nomor 18 tahun 2016.
Selain itu, dalam kegiatannya nanti, peserta AHL juga akan dibawa belajar tentang beragam cara penanggulangan kantong plastik dengan kabupaten kota lainnya. “Besok kita sama-sama belajar tentang penangulangan kantong plastik dengan Pemerintah Kota Bitung mengenai kebijakan- kebijakannya dan juga pengulangan botol kemasan, kemudian besok kita juga akan belajar dengan Kabupaten Pringsewu terkait dengan 100 persen Open Defecation Free (ODF) . Saya kira ini adalah upaya yang luar biasa dari kita, meskipun langkah kecil untuk peradapan manusia, karena sampah plastik sudah sangat mencemari lingkungan, sehingga harus ada extra ordinary dalam upaya yang kita lakukan untuk mencegah semua itu,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Kota Banjarmasin, katanya lagi, saat ini fokus dengan pengelolaan sampah di wilayah sungai dan pesisir. Hal tersebut sesuai arahan dari Menko Maritim pada saat kegiatan di Banjarmasin, agar Banjarmasin focus dengan pembelajaran pesisir dan sungai.
Dalam kegiatan yang dihadiri jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin dan para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu, mantan anggota DPRD Kalsel tiga priode ini juga menyinggung tentang musibah yang menimpa seekor ikan paus yang tewas lantaran mengkonsumsi 30 kilogram kantong plastik.
Untuk itu, ia mengingatkan tentang komitmen Presiden RI Joko Widodo agar seluruh masyarakat Indonesia ikut menyelamatkan bumi dan menanggulangi sampah plastik di laut. “Indonesia mempunyai komitmen untuk penanggulangan sampah hampir 40 juta ton pertahun,” katanya.(humpro-bjm).
Posting Komentar