BANJARMASIN - Panasnya terik matahari tak menurunkan semangat 240 orang mancing mania
yang mengikuti Lomba memancing kampung hijau yang masih dalam rangkaian
memeriahkan hari jadi ke-492 kota banjarmasin (30/9). Lomba mancing
kali ini begitu unik, para peserta diwajibkan memakai topi purun lengkap
dengan tapih beselempang di bahu bak tokoh palui yang sedang meunjun
(memancing)
Dipusatkan di sepanjang titian atau siring kampung hijau sungai bilu, event ini juga menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang melintas saat sedang susur sungai martapura.
Menurut Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah saat membuka lomba, keunikan kota banjarmasin yang berjuluk Kota seribu sungai memiliki banyak daya tarik tersendiri. Selain wisata susur sungai, tak jarang terlihat pemancingan di setiap sudut sudut sungai "olehnya tidak salah jika kita gelar lomba mancing pasti banyak peminatnya. Tentunya event ini diharapkan bisa rutin kita laksanakan bukan hanya menjelang hari jadi, menambah semarak dan keunikan di kampung hijau sungai bilu" Ujarnya.
Hermansyah juga menambahkan, selain sebagai sarana menyalurkan Kegemaran mencari ikan bagi para pemancing, event yang dilaksanakan di kampung hijau sungai bilu sekaligus sebagai edukasi bagi warga kota banjarmasin untuk turut andil menjaga ekosistem sungai "Jaga kelestariannya sungai kita, jangan buang sampah sembarangan. Kita hidup dan mencari nafkah di sungai. Sudah sewajarnya kita menjaga sumber kehidupan kita. Kalo tidak sekarang kapan lagi, kalo bukan kita siapa lagi" tambahnya
Ditempat yang sama, Camat banjarmasin timur ahmad muzaiyin menerangkan, selain perorangan, lomba juga diikuti komunitas mancing mania dari berbagai penjuru kota. Sejak dibuka dan diumumkan, tercatat hampir 500 peserta yang mendaftar. Namun dikarenakan keterbatasan spot atau titik pancing, panitia membatasi hingga 240 peserta saja. Selain biaya pendaftaran yang murah, pihak penyelenggara juga menyediakan hadiah uang pembinaan ratusan ribu rupiah ditambah sejumlah bingkisan dari sponsor dan tabungan dari pegadaian.
Ketegori ikan yang dilombakan antara lain Ikan bawal, ikan sanggang, ikan puyau, ikan kelabau, patin, baung dan ikan jelawat. (humpro-bjm)
Dipusatkan di sepanjang titian atau siring kampung hijau sungai bilu, event ini juga menjadi tontonan menarik bagi wisatawan yang melintas saat sedang susur sungai martapura.
Menurut Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah saat membuka lomba, keunikan kota banjarmasin yang berjuluk Kota seribu sungai memiliki banyak daya tarik tersendiri. Selain wisata susur sungai, tak jarang terlihat pemancingan di setiap sudut sudut sungai "olehnya tidak salah jika kita gelar lomba mancing pasti banyak peminatnya. Tentunya event ini diharapkan bisa rutin kita laksanakan bukan hanya menjelang hari jadi, menambah semarak dan keunikan di kampung hijau sungai bilu" Ujarnya.
Hermansyah juga menambahkan, selain sebagai sarana menyalurkan Kegemaran mencari ikan bagi para pemancing, event yang dilaksanakan di kampung hijau sungai bilu sekaligus sebagai edukasi bagi warga kota banjarmasin untuk turut andil menjaga ekosistem sungai "Jaga kelestariannya sungai kita, jangan buang sampah sembarangan. Kita hidup dan mencari nafkah di sungai. Sudah sewajarnya kita menjaga sumber kehidupan kita. Kalo tidak sekarang kapan lagi, kalo bukan kita siapa lagi" tambahnya
Ditempat yang sama, Camat banjarmasin timur ahmad muzaiyin menerangkan, selain perorangan, lomba juga diikuti komunitas mancing mania dari berbagai penjuru kota. Sejak dibuka dan diumumkan, tercatat hampir 500 peserta yang mendaftar. Namun dikarenakan keterbatasan spot atau titik pancing, panitia membatasi hingga 240 peserta saja. Selain biaya pendaftaran yang murah, pihak penyelenggara juga menyediakan hadiah uang pembinaan ratusan ribu rupiah ditambah sejumlah bingkisan dari sponsor dan tabungan dari pegadaian.
Ketegori ikan yang dilombakan antara lain Ikan bawal, ikan sanggang, ikan puyau, ikan kelabau, patin, baung dan ikan jelawat. (humpro-bjm)
Posting Komentar