BANJARMASIN
- "Memandang lama-lama riak sungai di ujung senja. Serasa bersitatap
dengan wajah sendiri dalam seribu cermin" Adalah sepenggal puisi yang
dibacakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Sebuah sajak berjudul Sungai
Martapura, karya Jamal T Suryanata, yang disampaikan dengan apik dan
penuh pendalaman di atas panggung tepian Siring Tendean, Sabtu (6/10). Bagaikan
riak gelombang Sungai Martapura. Puisikalisasi H Ibnu Sina disambut
tepuk tangan yang meriah para seniman, Penggiat seni, sastrawan serta
para penyair yang berhadir dalam malam Parade Puisi dan Musikalisasi 100
Penyair dalam rangka pentas Hari Puisi Indonesia di Kota Seribu Sungai.
Kegiatan ini juga masih dalam memeriahkan Hari Jadi Kota Banjarmasin Ke
492.
Tak mau kalah dengan H Ibnu
Sina, 150 Sastrawan lainnya dari berbagai penjuru Indonesia, bahkan
belahan bumi lain seperti Itali, Maroko, Vietnam, Singapura, hingga
Brunei Darussalam dan Malaysia turut pamer, membuat pengunjung tak
bergeming walaupun waktu menunjukkan pukul 00:00. 2 hingga 3 puisi
dibacakan, sungai martapura jadi inspirasi dan sajak yang banyak
dipakai. Salah satunya, penggiat seni ibukota Olivia Zalianty tampil
duet dengan penyair senior D. Zawawi Imron yang melantunkan Puisi
Sungai.
Pada
kesempatam tersebut pula, H Ibnu Sina mengakui diadakannya kegiatan ini
sebagai bentuk kepedulian Banjarmasin kepada para Sastrawan terutama
para Penyair. "Apresiasi dan dukungan serta bahan silaturahmi antar
sesama seniman sekaligus memperkenalkan Kota Banjarmasin di kancah
internasional" Ujarnya. H Ibnu
Sina juga berharap, Water Front City Banjarmasin menjadi inspirasi yang
bisa mengena di hati dan bisa dibawa pulang ke negara mereka "Baik
melalui puisi, sastra ataupun aksi langsung kita jadikan sungai sebagai
urat nadi kehidupan" ujarnya menambahkan. (humpro-bjm)
Posting Komentar