BANJARMASIN – Salah satu visi dan misi Pemko Banjarmasin dalam membangun kota adalah menanggulangi kemiskinan.
Terkait hal itu, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah berharap, seluruh SKPD dan para pengusaha di daerah ini dapat berperan serta terlibat langsung dalam pencapaian angka penurunan kemiskinan.
Menurutnya, peran dan keterlibatan para pengusaha di kota ini dalam penurunan angka kemiskinan bisa melalui penyaluran dana CSR secara tepat. “Dana CSR itu harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, terutama masyarakat miskin dan jangan digunakan untuk kegiatan seremonial,” ujarnya, saat memimpin rapat Rapat Ekspos Terkait Pemetaan Kemiskinan di Lima Kecamatan, di Aula Barilitbangda Kota Banjarmasin, Rabu (03/10).
Tak hanya itu, agar dapat mempercepat proses penanganan kemiskinan yang melibatkan para pengusaha itu terlaksana, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Banjarmasin ini meminta, para Camat segera mengundang seluruh pengusaha yang berada di wilayah kerjanya, untuk diberikan pengarahan tentang penyaluran dana CSR bagi masyarakat miskin.
Lebihlanjut dikatakannnya, upaya penurunan angka kemiskinan erat kaitannya dengan ketersediaan data yang akurat.
Makanya, kepada seluruh SKPD terkait lingkup Pemko Banjarmasin ia berharap, saat ini sudah memiliki data update tentang masyarakat miskin yang ada di kota ini. “Keberadaan data tentang kemiskinan yang akurat itu penting. Jadi saya harap semua SKPD yang terlibat harus memiliki data,” katanya.
Dari data terhimpun, jumlah masyarakat miskin per kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin antara lain, di Kecamatan Banjarmasin Selatan berjumlah sekira 11.417 ribu, di Kecamatan Banjarmasin Barat berjumlah 8.429, di Kecamatan Banjarmasin Utara berjumlah sekira 7.514, di Kecamatan Banjarmasin Timur berjumlah 6.621, dan di Kecamatan Banjarmasin Tengah berjumlah 5.555.
Menurut Kabid Sosial, Dinas Sosial Kota Banjarmasin Aep, aksi penanggulangan kemiskinan yang telah di rencanakan Pemko Banjarmasin tahun 2019 nanti ialah dengan membuat program Makin Mesra (Memberdayakan Keluarga Miskin Menuju Sejahtera).
Program tersebut, jelasnya, akan melibatkan langsung masyarakat miskin yang kemudian akan diberikan keterampilan. “Jadi sasaran dalam program ini adalah keluarga miskin yang memiliki potensi usaha dan memiliki tekad untuk berubah dan siap berkomitmen,” ucapnya.
Dijelaskannya, program Makin Mesra itu meliputi model pemberdayaan bagi keluarga miskin yang bersifat integral/terpadu, kemudian bertahap dan jangka panjang, melibatkan berbagai pihak dengan menggunakan prinsip pembelajaran dengan adanya reward-reinforcement. Peserta program bisa mengakses bantuan tahap selanjutnya apabila memenuhi target ditahap pertama, dan target keberlangsungan, usaha untung, kemampuan menabung, membantu orang lain, art yang sehat dan berpendidikan. (humpro-bjm)
Terkait hal itu, Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah berharap, seluruh SKPD dan para pengusaha di daerah ini dapat berperan serta terlibat langsung dalam pencapaian angka penurunan kemiskinan.
Menurutnya, peran dan keterlibatan para pengusaha di kota ini dalam penurunan angka kemiskinan bisa melalui penyaluran dana CSR secara tepat. “Dana CSR itu harus benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat, terutama masyarakat miskin dan jangan digunakan untuk kegiatan seremonial,” ujarnya, saat memimpin rapat Rapat Ekspos Terkait Pemetaan Kemiskinan di Lima Kecamatan, di Aula Barilitbangda Kota Banjarmasin, Rabu (03/10).
Tak hanya itu, agar dapat mempercepat proses penanganan kemiskinan yang melibatkan para pengusaha itu terlaksana, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Kota Banjarmasin ini meminta, para Camat segera mengundang seluruh pengusaha yang berada di wilayah kerjanya, untuk diberikan pengarahan tentang penyaluran dana CSR bagi masyarakat miskin.
Lebihlanjut dikatakannnya, upaya penurunan angka kemiskinan erat kaitannya dengan ketersediaan data yang akurat.
Makanya, kepada seluruh SKPD terkait lingkup Pemko Banjarmasin ia berharap, saat ini sudah memiliki data update tentang masyarakat miskin yang ada di kota ini. “Keberadaan data tentang kemiskinan yang akurat itu penting. Jadi saya harap semua SKPD yang terlibat harus memiliki data,” katanya.
Dari data terhimpun, jumlah masyarakat miskin per kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin antara lain, di Kecamatan Banjarmasin Selatan berjumlah sekira 11.417 ribu, di Kecamatan Banjarmasin Barat berjumlah 8.429, di Kecamatan Banjarmasin Utara berjumlah sekira 7.514, di Kecamatan Banjarmasin Timur berjumlah 6.621, dan di Kecamatan Banjarmasin Tengah berjumlah 5.555.
Menurut Kabid Sosial, Dinas Sosial Kota Banjarmasin Aep, aksi penanggulangan kemiskinan yang telah di rencanakan Pemko Banjarmasin tahun 2019 nanti ialah dengan membuat program Makin Mesra (Memberdayakan Keluarga Miskin Menuju Sejahtera).
Program tersebut, jelasnya, akan melibatkan langsung masyarakat miskin yang kemudian akan diberikan keterampilan. “Jadi sasaran dalam program ini adalah keluarga miskin yang memiliki potensi usaha dan memiliki tekad untuk berubah dan siap berkomitmen,” ucapnya.
Dijelaskannya, program Makin Mesra itu meliputi model pemberdayaan bagi keluarga miskin yang bersifat integral/terpadu, kemudian bertahap dan jangka panjang, melibatkan berbagai pihak dengan menggunakan prinsip pembelajaran dengan adanya reward-reinforcement. Peserta program bisa mengakses bantuan tahap selanjutnya apabila memenuhi target ditahap pertama, dan target keberlangsungan, usaha untung, kemampuan menabung, membantu orang lain, art yang sehat dan berpendidikan. (humpro-bjm)
Posting Komentar