BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin menyalurkan bantuan kemanusian untuk korban gempa dan tsunami di Palu, Sigi dan Donggala.
Bantuan tersebut berupa uang tunai dari ASN, masyarakat dan organisasi masyarakat yang besarannya sekira Rp348 juta.
Tak hanya itu, bantuan lain yang terkumpul melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dinas Sosial Kota Banjarmasin adalah 12 ton terdiri dari, beras, mie instan, minyak, susu, dan makanan bayi, serta satu ton pakaian layak pakai.
Pemberangkatan seluruh bantuan yang menggunakan 3 unit truk serta satu unit mobil bak terbuka itu dilepas langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dari Halaman Balai Kota Banjarmasin, Minggu (28/10).
Menurut H Ibnu Sina, proses penanggulangan bencana di Palu, Sigi dan Donggala itu betul-betul memerlukan uluran tangan dari seluruh warga Indonesia.
Pasca bencana alam di Lombok, lanjutnya, pemerintah pusat mengeluarkan surat edaran meminta bantuan seluruh Kabupaten Kota se Indonesia, agar membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana di Lombok, tapi kemudian yang tidak terduga terjadi di Palu, Sigi dan Donggala. “Ini betul-betul menyita perhatian dunia, bahkan menjadi sebuah bencana nasional karena dampak yang ditimbulkan itu dahsyat sekali,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Pengungsi bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala, katanya lagi, juga ada di Kota Banjarmasin.
Jumlahnya sekira 23 orang, dan Pemko Banjarmasin telah memberikan penanganan yang baik kepada para pengungsi tersebut. “Terakhir dicek di 2 tempat pengungsian di Cempaka dan di Rajawali, rata-rata yang laki-lakinya sudah balik ke Palu, karena disana memerlukan juga kehadiran mereka,” ucapnya.
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat kota yang telah menyalurkan bantuannya untuk para korban bencana alam tersebut. “Kami terima kasih kepada masyarakat dan relawan yang bahu membahu membantu saudara-saudara kita. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari kepedulian kita,” pungkasnya.
Kepala Cabang ACT Kalsel Arie Setiawan yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan, bantuan tersebut dikirim ke Palu melalui Kalimantan Timur menggunakan kapal kemanusiaan di Samarinda.
Bantuan ini, terangnya lagi, merupakan pengiriman tahap dua setelah sebelumnya ACT Kalsel mengirimkan tiga truk bantuan logistik melalui Kapal KN Kunyit, yang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada tanggal 9 September 2018 yang lalu. “Alhamdulillah amanah dari berbagai kalangan seperti warga Banjarmasin, Kalimantan Tengah, organisasi, komunitas, BUMN, perusahaan swasta, serta individu-individu di Kalimantan Selatan, telah kami kirimkan hari ini. Mohon iringan doa agar bantuan sampai di Palu dan tim relawan yang mengawal kembali dengan selamat,” ucapnya.
Truk kemanusiaan itu dari Kota Banjarmasin akan dikawal para relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalsel. Truk kemanusiaan akan menuju Kota Samarinda kemudian akan dikirim lewat Kapal Kemanusiaan yang dikelola oleh ACT Cabang Kalimantan Timur.(humpro-bjm)
Bantuan tersebut berupa uang tunai dari ASN, masyarakat dan organisasi masyarakat yang besarannya sekira Rp348 juta.
Tak hanya itu, bantuan lain yang terkumpul melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dinas Sosial Kota Banjarmasin adalah 12 ton terdiri dari, beras, mie instan, minyak, susu, dan makanan bayi, serta satu ton pakaian layak pakai.
Pemberangkatan seluruh bantuan yang menggunakan 3 unit truk serta satu unit mobil bak terbuka itu dilepas langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dari Halaman Balai Kota Banjarmasin, Minggu (28/10).
Menurut H Ibnu Sina, proses penanggulangan bencana di Palu, Sigi dan Donggala itu betul-betul memerlukan uluran tangan dari seluruh warga Indonesia.
Pasca bencana alam di Lombok, lanjutnya, pemerintah pusat mengeluarkan surat edaran meminta bantuan seluruh Kabupaten Kota se Indonesia, agar membantu saudara-saudara yang tertimpa bencana di Lombok, tapi kemudian yang tidak terduga terjadi di Palu, Sigi dan Donggala. “Ini betul-betul menyita perhatian dunia, bahkan menjadi sebuah bencana nasional karena dampak yang ditimbulkan itu dahsyat sekali,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.
Pengungsi bencana alam di Palu, Sigi dan Donggala, katanya lagi, juga ada di Kota Banjarmasin.
Jumlahnya sekira 23 orang, dan Pemko Banjarmasin telah memberikan penanganan yang baik kepada para pengungsi tersebut. “Terakhir dicek di 2 tempat pengungsian di Cempaka dan di Rajawali, rata-rata yang laki-lakinya sudah balik ke Palu, karena disana memerlukan juga kehadiran mereka,” ucapnya.
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat kota yang telah menyalurkan bantuannya untuk para korban bencana alam tersebut. “Kami terima kasih kepada masyarakat dan relawan yang bahu membahu membantu saudara-saudara kita. Mudah-mudahan apa yang kita laksanakan hari ini adalah bagian dari kepedulian kita,” pungkasnya.
Kepala Cabang ACT Kalsel Arie Setiawan yang hadir dalam kegiatan tersebut menjelaskan, bantuan tersebut dikirim ke Palu melalui Kalimantan Timur menggunakan kapal kemanusiaan di Samarinda.
Bantuan ini, terangnya lagi, merupakan pengiriman tahap dua setelah sebelumnya ACT Kalsel mengirimkan tiga truk bantuan logistik melalui Kapal KN Kunyit, yang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada tanggal 9 September 2018 yang lalu. “Alhamdulillah amanah dari berbagai kalangan seperti warga Banjarmasin, Kalimantan Tengah, organisasi, komunitas, BUMN, perusahaan swasta, serta individu-individu di Kalimantan Selatan, telah kami kirimkan hari ini. Mohon iringan doa agar bantuan sampai di Palu dan tim relawan yang mengawal kembali dengan selamat,” ucapnya.
Truk kemanusiaan itu dari Kota Banjarmasin akan dikawal para relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kalsel. Truk kemanusiaan akan menuju Kota Samarinda kemudian akan dikirim lewat Kapal Kemanusiaan yang dikelola oleh ACT Cabang Kalimantan Timur.(humpro-bjm)
Posting Komentar