BANJARMASIN – Untuk ketiga kalinya, Kota Banjarmasin mendapat kunjungan kehormatan dari kapal perang milik TNI AL RI.
KRI dr Soeharso, hari Selasa (28/08), sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung ini, datang ke Banjarmasin bersama 107 orang taruna Angkatan Laut (AL), angkatan 66.
Mereka berlayar dari Kota Surabaya menuju Kota Banjarmasin selama 25 jam. Kedatangan mereka ke kota berjuluk seribu sungai ini, selain untuk mengenal lebih dekat kota ini, juga sebagai sarana untuk mempromosikan Akademi Angkatan Laut ke sekolah-sekolah yang ada di kota ini.
Rencanannya, kapal perang dengan nomor lambung 990 itu berada di Kota Banjarmasin selama 3 hari, yakni dari Hari Selasa sampai Kamis (30/08)
Nah, selama sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pihak KRI dr Soeharso akan membuka kegiatan open ship, dimana masyarakat bisa naik ke atas kapal untuk melihat dan berinteraksi dengan para ABK.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai menyambut kedatangan KRI dr Soeharso menyatakan rasa bangganya atas kunjungan kapal tersebut.
Ditahun 2018 ini, terangnya, kota yang dipimpinnya telah dua kali mendapatkan kunjungan tersebut. “Kita merasa bangga tahun ini sudah 2 kali KRI datang ke Banjarmasin. Hari ini adalah KRI dr Soeharso. Ini adalah tipe KRI rumah sakit satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di kota berslogan Kayuh Baimbai ini juga menyatakan rasa kagumnya terhadap fasilitas rumah sakit yang tersedia di dalam lambung kapal tersebut. “Tadi peninjauan ke dalam, saya melihatnya sangat luar biasa. Fasilitas tersebut diperlukan terutama di pulau-pulau terpencil. Terlebih seperti adanya kasus gempa di Lombok,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat kelengkapan rumah sakit yang tersedia di dalam lambung kapal tersebut, maka ia berharap kapal seperti KRI dr Soeharso ini nantinya ada beberapa unit di Indonesia. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu kebanggan kita, karena KRI dalam bentuk rumah sakit ini harusnya bukan hanya satu di Indonesia, karena memang diperlukan untuk daerah-daerah bencana termasuk pulau-pulau kecil dan pulau-pulau terluar,” katanya.
Dengann cukup seringnya KRI mampir di Kota banjarmasin, H Ibnu Sina kembali berharap, masyarakat di kota ini dapat lebih mengenal dan mencintai Angkatan Laut RI beserta peralatan tempur yang dimilikinya. “Ayo silahkan, mulai hari ini sampai dua hari ke depan ada open ship. Bagi warga Kota Banjarmasin yang ingin melihat-lihat KRI kebanggaan Indonesia silahkan datang kemari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore,” pungkasnya.
Komandan KRI dr Soeharso, Letnan Kolonel Joko Setiyono menjelaskan, fungsi utama KRI dr Soeharso untuk menjalankan misi kemanusian seperti membantu masyarakat yang memerlukan penanganan medis. “Jadi seminggu yang lalu kita berada di Lombok untuk misi kemanusiaan, sekarang misi kita mendukung latihan praktek Prajalasesya taruna akademi angkatan laut,” jelasnya.
Dari data terhimpun, selain peralatan medis, di kapal tersebut juga disediakan tenaga medis. Bahkan kapal tersebut juga bisa mengangkut 2 buah helipad.
Tampak hadirdalam kegiatan penyambutan KRI dr Soeharso Danlanal Banjarmasin, Kolonel Wijayanto, dan jajaran Forkopimda Kalsel.
Sekedar mengingatkan, sekira tanggal 3 Juli 2017 lalu, KRI Banjarmasin sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat. Kemudian pada tanggal 21 Februari 2018, kota ini kembali dikunjungi KRI Dewa Ruci yang membawa 38 Taruna AAL tingkat 3 dengan tujuan melaksanakan latihan praktek pelayaran navigasi astronomi.(humpro-bjm)
KRI dr Soeharso, hari Selasa (28/08), sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Kapal yang berfungsi sebagai rumah sakit terapung ini, datang ke Banjarmasin bersama 107 orang taruna Angkatan Laut (AL), angkatan 66.
Mereka berlayar dari Kota Surabaya menuju Kota Banjarmasin selama 25 jam. Kedatangan mereka ke kota berjuluk seribu sungai ini, selain untuk mengenal lebih dekat kota ini, juga sebagai sarana untuk mempromosikan Akademi Angkatan Laut ke sekolah-sekolah yang ada di kota ini.
Rencanannya, kapal perang dengan nomor lambung 990 itu berada di Kota Banjarmasin selama 3 hari, yakni dari Hari Selasa sampai Kamis (30/08)
Nah, selama sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, pihak KRI dr Soeharso akan membuka kegiatan open ship, dimana masyarakat bisa naik ke atas kapal untuk melihat dan berinteraksi dengan para ABK.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, usai menyambut kedatangan KRI dr Soeharso menyatakan rasa bangganya atas kunjungan kapal tersebut.
Ditahun 2018 ini, terangnya, kota yang dipimpinnya telah dua kali mendapatkan kunjungan tersebut. “Kita merasa bangga tahun ini sudah 2 kali KRI datang ke Banjarmasin. Hari ini adalah KRI dr Soeharso. Ini adalah tipe KRI rumah sakit satu-satunya di Indonesia,” ujarnya.
Tak hanya itu, orang nomor satu di kota berslogan Kayuh Baimbai ini juga menyatakan rasa kagumnya terhadap fasilitas rumah sakit yang tersedia di dalam lambung kapal tersebut. “Tadi peninjauan ke dalam, saya melihatnya sangat luar biasa. Fasilitas tersebut diperlukan terutama di pulau-pulau terpencil. Terlebih seperti adanya kasus gempa di Lombok,” ucapnya.
Lebih lanjut dikatakannya, melihat kelengkapan rumah sakit yang tersedia di dalam lambung kapal tersebut, maka ia berharap kapal seperti KRI dr Soeharso ini nantinya ada beberapa unit di Indonesia. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi salah satu kebanggan kita, karena KRI dalam bentuk rumah sakit ini harusnya bukan hanya satu di Indonesia, karena memang diperlukan untuk daerah-daerah bencana termasuk pulau-pulau kecil dan pulau-pulau terluar,” katanya.
Dengann cukup seringnya KRI mampir di Kota banjarmasin, H Ibnu Sina kembali berharap, masyarakat di kota ini dapat lebih mengenal dan mencintai Angkatan Laut RI beserta peralatan tempur yang dimilikinya. “Ayo silahkan, mulai hari ini sampai dua hari ke depan ada open ship. Bagi warga Kota Banjarmasin yang ingin melihat-lihat KRI kebanggaan Indonesia silahkan datang kemari dari jam 9 pagi sampai jam 5 sore,” pungkasnya.
Komandan KRI dr Soeharso, Letnan Kolonel Joko Setiyono menjelaskan, fungsi utama KRI dr Soeharso untuk menjalankan misi kemanusian seperti membantu masyarakat yang memerlukan penanganan medis. “Jadi seminggu yang lalu kita berada di Lombok untuk misi kemanusiaan, sekarang misi kita mendukung latihan praktek Prajalasesya taruna akademi angkatan laut,” jelasnya.
Dari data terhimpun, selain peralatan medis, di kapal tersebut juga disediakan tenaga medis. Bahkan kapal tersebut juga bisa mengangkut 2 buah helipad.
Tampak hadirdalam kegiatan penyambutan KRI dr Soeharso Danlanal Banjarmasin, Kolonel Wijayanto, dan jajaran Forkopimda Kalsel.
Sekedar mengingatkan, sekira tanggal 3 Juli 2017 lalu, KRI Banjarmasin sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin untuk melakukan kegiatan sosial bersama masyarakat. Kemudian pada tanggal 21 Februari 2018, kota ini kembali dikunjungi KRI Dewa Ruci yang membawa 38 Taruna AAL tingkat 3 dengan tujuan melaksanakan latihan praktek pelayaran navigasi astronomi.(humpro-bjm)
Posting Komentar