BANJARMASIN – Keberhasilan Pemko Banjarmasin dalam pengelolaan
lingkungan hidup, khususnya dalam hal pengelolaan sampah ternyata
menjadikan kota ini banyak dikunjungi orang yang ingin belajar.
Seperti yang dilakukan 16 orang mahasiswa yang menjadi peserta pertukaran pelajar dalam project lingkungan
dan pendidikan yang dilaksanakan AIESEC in ULM yang terdiri dari berbagai negara seperti Jerman, Francis, Kazakstan, Mesir, Vietnam, Belgia dan Maroko.
Mereka mengunjungi kota berjuluk seribu sungai untuk melakukan penggalian informasi tentang kegiatan pengelolaan sampah yang telah berhasil dilaksanakan Pemko Banjarmasin.
Selain belajar tentang hal tersebut, selama berada di Bumi Kayuh Baimbai para mahasiswa ini juga akan melaksanakan project program pendidikan berupa, melaksanakan kegiatan mengajar dibeberapa sekolah di Kota Banjarmasin
Ke enam belas mahasiswa itu, berada di kota ini selama 6 minggu, tepatnya dari awal Bulan Agustus hingga Bulan September mendatang.
Saat menerima kedatangan para mahasiswa tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan sangat berterima kasih dan apresiasi terhadap keinginan mereka.
Makanya, dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang rapat Berintegrasi Balai Kota Banjarmasin, iapun menjelaskan tentang beragam program Kota Banjarmasin khususnya tentang visi dan misi Pemko Banjarmasin.
Katanya, salah satu visi dan misi Pemko Banjarmasin saat ini adalah tentang kebersihan.
Hal ini sesuai dengan slogan yang dimiliki pemerintah yakni Banjarmasin Barasih wan Nyaman. “Untuk menjadikan kota ini bersih salah satunya dengan kampanye masif yakni menggerakan seluruh pelajar dari tingkat SD hingga SMP menjadi duta kebersihan lingkungan,” katanya.
Selain itu, jelasnya lagi, kampanye kebersihan sekolah itu juga didukung dengan dibentuknya bank sampah di setiap kelurahan dan sekolah-sekolah yang ada di kota ini. “Jumlah bank sampah di tingkat kelurahan di kota ini sekira 243 unit,” katanya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan yang dihadiri Kabid Pariwisata Kota Banjarmasin, Jimmi, ia juga menjelaskan Perwali tentang larangan penggunaan kantong plastik bagi ritel dan toko modern yang ada di kota ini.
Menurutnya, Perwali tersebut bagian yang tak terpisahkan dari visi dan misi Pemko Banjarmasin.
Bahkan, terangnya, saat ini beberapa kota di Indonesia mulai mengikuti aturan yang telah diterapkan Pemko Banjarmasin itu. “Aturan tersebut pertama kalinya dilaksanakan oleh Pemko Banjarmasin, dan kini beberapa kota di Indonesia juga telah mengikuti aturan tersebut,” terangnya.
Selain tentang kebersihan lingkungan, mantan anggota DPRD Kalsel ini juga menjelaskan tentang cara Pemko Banjarmasin menjaga sungai agar tetap terlihat bersih. Diantaranya dengan membentuk Pemangku Sungai, dan menggerakan masyarakat dan komunitas untuk membersihkan sungai.(humpro-bjm)
Seperti yang dilakukan 16 orang mahasiswa yang menjadi peserta pertukaran pelajar dalam project lingkungan
dan pendidikan yang dilaksanakan AIESEC in ULM yang terdiri dari berbagai negara seperti Jerman, Francis, Kazakstan, Mesir, Vietnam, Belgia dan Maroko.
Mereka mengunjungi kota berjuluk seribu sungai untuk melakukan penggalian informasi tentang kegiatan pengelolaan sampah yang telah berhasil dilaksanakan Pemko Banjarmasin.
Selain belajar tentang hal tersebut, selama berada di Bumi Kayuh Baimbai para mahasiswa ini juga akan melaksanakan project program pendidikan berupa, melaksanakan kegiatan mengajar dibeberapa sekolah di Kota Banjarmasin
Ke enam belas mahasiswa itu, berada di kota ini selama 6 minggu, tepatnya dari awal Bulan Agustus hingga Bulan September mendatang.
Saat menerima kedatangan para mahasiswa tersebut, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan sangat berterima kasih dan apresiasi terhadap keinginan mereka.
Makanya, dalam pertemuan yang dilaksanakan di Ruang rapat Berintegrasi Balai Kota Banjarmasin, iapun menjelaskan tentang beragam program Kota Banjarmasin khususnya tentang visi dan misi Pemko Banjarmasin.
Katanya, salah satu visi dan misi Pemko Banjarmasin saat ini adalah tentang kebersihan.
Hal ini sesuai dengan slogan yang dimiliki pemerintah yakni Banjarmasin Barasih wan Nyaman. “Untuk menjadikan kota ini bersih salah satunya dengan kampanye masif yakni menggerakan seluruh pelajar dari tingkat SD hingga SMP menjadi duta kebersihan lingkungan,” katanya.
Selain itu, jelasnya lagi, kampanye kebersihan sekolah itu juga didukung dengan dibentuknya bank sampah di setiap kelurahan dan sekolah-sekolah yang ada di kota ini. “Jumlah bank sampah di tingkat kelurahan di kota ini sekira 243 unit,” katanya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan yang dihadiri Kabid Pariwisata Kota Banjarmasin, Jimmi, ia juga menjelaskan Perwali tentang larangan penggunaan kantong plastik bagi ritel dan toko modern yang ada di kota ini.
Menurutnya, Perwali tersebut bagian yang tak terpisahkan dari visi dan misi Pemko Banjarmasin.
Bahkan, terangnya, saat ini beberapa kota di Indonesia mulai mengikuti aturan yang telah diterapkan Pemko Banjarmasin itu. “Aturan tersebut pertama kalinya dilaksanakan oleh Pemko Banjarmasin, dan kini beberapa kota di Indonesia juga telah mengikuti aturan tersebut,” terangnya.
Selain tentang kebersihan lingkungan, mantan anggota DPRD Kalsel ini juga menjelaskan tentang cara Pemko Banjarmasin menjaga sungai agar tetap terlihat bersih. Diantaranya dengan membentuk Pemangku Sungai, dan menggerakan masyarakat dan komunitas untuk membersihkan sungai.(humpro-bjm)
Posting Komentar