Bikin Kartu Kuning Hanya 5 Menit

BANJARMASIN - Gusti Rizki Fahriannnor, adalah satu dari sekian banyak mantan Mahasiswa yang baru lulus dari Perguruan Tinggi. Bersamaan dengan itu, ia juga salah satu dari sekian banyak pencari kerja baru di Kota Banjarmasin. Senin pagi itu (20/8) ia sengaja datang ke Dinas Tenaga Kerja dan UMKM Kota Banjarmasin di Jalan Pramuka guna pembuatan Kartu AK-1, yang lebih dikenal dengan nama "Kartu Kuning", benda ini adalah salah satu persyaratan wajib yang akan dicari perusahaan saat ia melamar kerja nanti

Alhasil, hanya 5 menit berselang, Kartu AK-1  sudah di tangan Rizki. Progres pembuatan dan pengurusan Kartu AK-1 ini pun sempat di pantau Walikota Banjarmasin H. Ibnu Sina, karena sebelumnya ia mendapat kabar akan susah dan lambannya pengurusan kartu kuning. "Alhamdulillah, sekalinya kada ngalih pa ae lawan lakas (gampang dan cepat)" aku rizki kepada Walikota Banjarmasin.

Dari kunjungan langsung tersebut, H. Ibnu Sina pun mendapat kesimpulan bahwa pelayanan pembuatan kartu AK-1 sudah sesuai prosedur. "ia memang harusnya begini, pengurusan kartu kuning ini jangan mempersulit para pencari kerja, jika berkas lengkap, maka harus selesai 5 menit sesuai SOP, dan pastinya harus gratis, kalau ada pungutan yang tidak sah bisa dilaporkan" ujarnya sambil mendoakan Rizki semoga cepat diterima kerja.

Alhasil, Walikota pun mengajak seluruh calon pencari kerja baru yang hendak mengurus maupun yang hendak memperpanjang Kartu AK-1 atau Kartu Kuning agar tidak perlu sungkan datang ke Dinas Tenaga Kerja. "Tidak seperti yang dibayangkan, ternyata tidak susah dan cepat saja, mungkin beberapa waktu yang lalu sempat penuh karena yang mengurus berbarengan. Pada saat penerimaan Tenaga Kontrak Rumah Sakit  kemarin dan kelulusan siswa" ujarnya menambahkan. Selain itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan UMKM Eko Priyono juga turut menjelaskan, seharinya Dinas bisa kedatangan hingga 20 pencari kerja baru yang hendak mengurus pembuatan AK-1 "namun saat penerimaan lowongan baru dibuka seperti penerimaan Tenaga Kontrak Rumah Sakit atau Job Fair kemarin, yang datang bisa sampai ratusan perharinya" ujarnya. Hal ini membuktikan masih tingginya minat pencari kerja di Kota Banjarmasin. Tercatat, ada 9.000 pencari kerja sejak 2 tahun terakhir, padahal, dari hasil gelaran Job Fair 2018 yang lalu hanya membuka 1.500 lowongan saja. "dengan semakin berkembangnya Kota Banjarmasin, tentunya akan menarik lebih banyak investor dari luar untuk membuka peluang usaha dan peluang kerja baru" tambahnya. (humprobjm)