BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengapreasiasi kegiatan
Bimtek Manajemen Kepemimpinan MUI Kota Banjarmasin yang dipadu dengan
kegiatan Penyusunan Materi Anti paham Radikalisme bagi pelajar dan
mahasiswa. “Atas nama Pemko Banjarmasin saya sampaikan apresiasi kepada
MUI kota yang telah memprakarsai kegiatan ini, dalam rangka memberi
pemahaman kepada seluruh pengurus dan Bintek Penyusunan Materi Anti
paham Radikalisme,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya, Senin (27/08).
Menyinggung tentang perkembangan paham radikalisme, H Ibnu Sina mengaku sangat bersyukur karena, hingga saat ini belum menemukan anak-anak usia sekolah di Kota Banjarmasin yang terpapar paham tersebut. “Tadi saya memimpin upacara bendera di SMP 17. Setiap menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah di Banjarmasin, saya selalu memberikan pertanyaan yang sama, pertanyaannya terkait dengan hari kemerdekaan dan harijadi Kota Banjarmasin. Saya ingin membuktikan apakah ada sekolah-sekolah yang terpapar radikalisme. Dan saya bersyukur sampai sekarang belum menemukan anak didik yang tidak menghormati bendera, tidak hapal rukun Islam, dan tidak hapal rukun Iman,” katanya.
Dengan adanya penyusunan materi anti radikalisme, harapnya, ke depannya dapat lebih membentingi moral para generasi muda kota ini. “Kajian yang komprehensif banget, mudahan bisa membentingi anak anak didik. Terima kasih MUI yang telah mengantisipasi paham radikalisme. Dengan adanya kegiatan ini maka definisi radikalisme dan NKRI itu bisa dipahami dengan baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga berpesan agar MUI Kota Banjarmasin bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat kota ini, untuk menciptakan suasana Banjarmasin yang aman dan damai serta selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Mohon MUI juga bisa mengingatkan soal kebersihan. Dengan tidak membuang sampah di sungai. Saya sudah kerahkan lurah dan camat agar menciptakan Banjarmasin yang bersih. Mudahan dengan segala upaya yang telah dilakukan, dapat membawa Banjarmasin yang damai dan nyaman,” katanya.
Panitia pelaksana kegiatan tersebut, M Natsir menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai wadah penguatan organisasi dan manajemen sekolah di Kota Banjarmasin. “ Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari sejak hari ini di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, jumlah seluruh peserta 98 orang, dengan pemateri Profesor Hafis Ansyari,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Menyinggung tentang perkembangan paham radikalisme, H Ibnu Sina mengaku sangat bersyukur karena, hingga saat ini belum menemukan anak-anak usia sekolah di Kota Banjarmasin yang terpapar paham tersebut. “Tadi saya memimpin upacara bendera di SMP 17. Setiap menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah di Banjarmasin, saya selalu memberikan pertanyaan yang sama, pertanyaannya terkait dengan hari kemerdekaan dan harijadi Kota Banjarmasin. Saya ingin membuktikan apakah ada sekolah-sekolah yang terpapar radikalisme. Dan saya bersyukur sampai sekarang belum menemukan anak didik yang tidak menghormati bendera, tidak hapal rukun Islam, dan tidak hapal rukun Iman,” katanya.
Dengan adanya penyusunan materi anti radikalisme, harapnya, ke depannya dapat lebih membentingi moral para generasi muda kota ini. “Kajian yang komprehensif banget, mudahan bisa membentingi anak anak didik. Terima kasih MUI yang telah mengantisipasi paham radikalisme. Dengan adanya kegiatan ini maka definisi radikalisme dan NKRI itu bisa dipahami dengan baik,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga berpesan agar MUI Kota Banjarmasin bisa mengajak seluruh lapisan masyarakat kota ini, untuk menciptakan suasana Banjarmasin yang aman dan damai serta selalu menjaga kebersihan lingkungan. “Mohon MUI juga bisa mengingatkan soal kebersihan. Dengan tidak membuang sampah di sungai. Saya sudah kerahkan lurah dan camat agar menciptakan Banjarmasin yang bersih. Mudahan dengan segala upaya yang telah dilakukan, dapat membawa Banjarmasin yang damai dan nyaman,” katanya.
Panitia pelaksana kegiatan tersebut, M Natsir menjelaskan, tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut sebagai wadah penguatan organisasi dan manajemen sekolah di Kota Banjarmasin. “ Kegiatan dilaksanakan selama tiga hari sejak hari ini di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, jumlah seluruh peserta 98 orang, dengan pemateri Profesor Hafis Ansyari,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar