BANJARMASIN – The Seventh Asia-Pacific Urban Forum (APUF-7) atau Forum Perkotaan Asia-Pasifik Ketujuh, resmi dibuka, Selasa (15/10).
Hot isu dalam kegiatan yang dihadiri 23 kota-kota se asia fasifik itu adalah bagaimana membentuk sebuah kota menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk disabilitas dan kaum rentan lainya. Salah satu sesi dalam kegiatan yang mengupas tentang inovasi kota, menampilkan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina sebagai narasumbernya. Orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini memberikan materi terkait kota inklusi yang bekerjasama dengan unisco, serta melaksanakan salah satu dari program SDGs berupa target ke sebelas yakni, sustainable city and inclusion. “Kami sudah membuat program kemudian melaksanakan salah satu dari program SDGs yaitu target ke sebelas terkait dengan sustainable city and inclusion,” ucapnya.
Materi yang diberikan dalam kegiatan tersebut, katanya lagi, juga bertujuan mengajak seluruh kota-kota se asia fasifik agar saling bekerjasama dan saling berkolaborasi. “Spirit kota-kota hari ini bukan lagi berkompetisi, tetapi saling bekerjasama, berkolaborasi, mana ada yang unggul di Kota Banjarmasin kita sampaikan disini, kemudian kota-kota lain yang mempunyai keunggulan juga menyampaikannya, jadi sama-sama kita saling berbagi,” katanya.
Seperti pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kota Banjarmasin memastikan diri ikut dalam The Seventh Asia-Pacific Urban Forum (APUF-7) atau Forum Perkotaan Asia-Pasifik Ketujuh, yang dilaksanakan di Kota Penang, Negara Malaysia. Kegiatan dari tanggal 15 hingga 17 Oktober 2019 itu, dihadiri Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang diundang untuk memberikan materinya. Selain H Ibnu Sina, ada tiga orang lainnya yang juga menjadi narasumber dalam kegiatan tersebut, yakni Director of OHANA Indonesia, Mrs Risnawati Utami. Advisor for Asia Pasific, Word Enabled Mr Pong Cruz dan Mr Hannes Lagrelius (TBC) World Blind Union and The Disability Inclusive and Accessible Urban Development Network. Keikutsertaan pemerintah kota berslogan Kayuh Baimbai dalam ajang bergengsi skala internasional itu bertujuan, agar pembangunan di kota ini ke depannya lebih fokus pada percepatan implementasi untuk mencapai masa depan yang berkelanjutan. Selama berada di Negara Malaysia, H Ibnu Sina juga akan bertemu dengan Walikota Penang, Dato' Ar Yew Tung Seang. Pertemuan kedua kepala daerah ini akan membahas seputar potensi yang ada di kota masing-masing seperti, warisan budaya, event tourism, kemajuan perobatan rumah sakit, dan hospital industry. Tak hanya itu, H Ibnu Sina juga berencana mengajak Dato' Ar Yew Tung Seang bertandang ke Kota Banjarmasin untuk melihat keindahan kota berjuluk seribu sungai. Selain itu, ada satu lagi kegiatan yang hampir selalu lakukannya dalam setiap kunjungan ke berbagai daerah, baik di Indonesia maupun di luar negeri, yakni bersilaturahim dengan masyarakat Banjar yang berada di Malaysia dan Kuala Lumpur. “Saya juga akan silaturahim dengan warga Banjar di Malaysia dan kulaan Banjar di Kuala Lumpur, serta bertemu dengan Pertumbuhan Banjar Malaysia (PBM) di Malaysia. Kami juga mengundang mereka pulang kampung untuk melihat tanah banyu nya,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar