BANJARMASIN - Hampir setiap tahun Kota Banjarmasin selalu kedatangan tamu istimewa. Di tahun 2019 ini kembali sebuah Kapal Perang Republik Indonesia ini mampir di Kota berjuluk seribu sungai. Kedatangan KRI bernama Teluk Ende bersama 88 orang taruna dan taruni TNI Angkatan Laut itu, untuk mengenalkan lebih dekat tentang Akademi Angkatan Laut, serta bersilaturahim dengan para pemimpin kota ini. Seperti Rabu (16/10), Komandan KRI Teluk Ende,Letkol Laut (P) Cokorda Gede Patra bersama para taruna dan taruni Angkatan Laut RI berkunjung ke Balai Kota Banjarmasin. Kedatangan mereka, disambut langsung Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah. Menurutnya, keberadaan KRI Teluk Ende di kota ini dapat dimanfaatkan seluruh lapisan masyarakat terutama para pelajar untuk belajar tentang sejarah perjuangan bangsa. Dan kepada para taruna dan taruni Angkatan Laut, ia menyatakan apresiasinya telah berkunjung ke kota berjuluk seribu sungai. "Kami berharap hal ini akan menambah pengetahuan dan wawasan khususnya bagi para taruna-taruni, yang berkaitan tentang Banjarmasin. Menurut saya mereka sangat cocok datang ke kota ini, karena dulunya Banjarmasin ini bergelar seribu sungai, ucap H Hermansyah. Sementara itu, Komandan KRI Teluk Ende, Letkol Laut (P) Cokorda Gede Patra berharap, masyarakat kota ini tidak segan-segan untuk berkunjung ke KRI Teluk Ende yang sandar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin. Mudah-mudahan, harapnya, dengan berkunjung ke KRI Teluk Ende, para pemuda dan pemudi Bumi Kayuh Baimbai akhirnya tertarik bergabung menjadi anggota TNI Angkatan Laut. "Dengan kehadiran kami, pemuda-pemuda dari Banjarmasin bisa bertanya bagaimana masuk TNI Angkatan Laut, sehingga nanti bisa bergabung dengan TNI Angkatan Laut," katanya.
Dari informasi terhimpun, KRI Teluk Ende berada di Kota Banjarmasin selama tiga hari dari tanggal 15 sampai 17 Oktober 2019. Kapal dibuka untuk umum dari tanggal 16 hingga 17 Oktober 2019 sekira pukul 10.00-16.00 WITA. Dari informasi terhimpun, Kapal KRI Teluk Ende memiliki 100 m X 15.4 X 4.2m (328 X 50.5 X 13.7 kaki). Kapal ini biasanya khusus ditempatkan di wilayah-wilayah perbatasan menjaga negara.(humpro-bjm)
Posting Komentar