BANJARMASIN – Selain kerab menggelar berbagai event budaya, upaya lain yang dilakukan Pemko Banjarmasin untuk lebih memperkenalkan seluruh budaya dan kearifan lokal yang ada di Kota Banjarmasin adalah dengan menggelar dialog budaya. Bertempat di Rumah Anno 1925, Siring Menara Pandang, Kota Banjarmasin, kegiatan yang dimotori Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin, digelar, Minggu (14/04).
Salah satu topik yang diangkat dalam kegiatan yang dibuka langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina itu adalah berbicara tentang wadai (kue) khas Banjar. Dalam sambutannya, orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini menegaskan, semua lapisan masyarakat di kota ini bertanggungjawab atas kelestarian warisan resep kuliner bahari. “Kita semua punya tanggung jawab melestarikan warisan resep bahari,” ucapnya.
Tak hanya sekedar pelestarian yang ditekannya saat itu, tetapi juga bagaimana caranya agar resep kuliner tersebut dapat berkembang dan disukai oleh semua kalangan di zaman milineal seperti saat ini. “Luar biasa khasanah budaya Banjar kita ini, sehingga warisan ini harus kita lestarikan dan tetap bisa disajikan secara kekinian,” ujarnya.
Untuk itu, ia berharap dengan adanya kegiatan tersebut akan lebih memberikan dampak yang signifikan tak hanya untuk pengembangan budaya terutama resep kuliner khas Banjar, tetapi juga untuk pengembangan kepariwisataan kota ini. “Semoga kegiatan hari ini bermanfaat untuk pengembangan budaya kita dan pengembangan pariwisata Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dirangkai dengan parade 41 macam wadai khas banjar itu juga menghadirkan nara sumber yang salah satunya adalah Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah.(humpro-bjm)
Posting Komentar