BANJARMASIN – Kampung KB, Kampung Baiman ke 12, kembali diresmikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Diawal tahun ini, kawasan yang dijadikan Kampung KB, Kampung Baiman itu adalah Kelurahan Kelayan Selatan RW 001, RT 11 dan RW 002, RT 16, RT 17, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kamis (04/04)
Peresmian yang dilaksanakan di kawasan Rusunawa Ganda Magfira, Kecamatan Banjarmasin Selatan itu, dirangkai dengan penyerahan akte kelahiran dan kartu keluarga bagi anak baru lahir, serta sosialisasi penggunaan bakul purun dan tumbler. Pembentukan Kampung KB, Kampung Baiman ini merupakan program kolaborasi antara pemerintah pusat dalam hal ini BKKBN dan Pemko Banjarmasin. Salah satu syarat agar sebuah kawasan dapat dibentuk menjadi Kampung KB, Kampung Baiman adalah capaian KB masyarakat serta pelayanan publiknya masih rendah. Makanya, dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini menghendaki agar para ASN lingkup Pemko Banjarmasin membuat sebuah inovasi pelayanan publik yang berhubungan dengan keberadaan Kampung KB, Kampung Baiman. “Saya kira penting Kampung KB, Kampung Baiman sebagai salah satu inovasi pembangunan di Kota Banjarmasin kita angkat dalam sebuah inovasi dalam pembangunan. Ulun menunggu,menantang ASN-ASN yang ada di Pemerintah Kota Banjarmasin yang akan mengangkat tema inovasi Kampung KB, Kampung Baiman untuk di pertandingkan di kompetisikan dalam inovasi pelayanan Publik yang akan datang,” katanya, saat menyampaikan arahjannya dalam kegiatan peresmian Kampung KB, Kampung Baiman. Tahun 2018 lalu, ucapnya, Pemko Banjarmasin berhasil masuk dalam Top 99 inovasi Pelayanan Publik dengan mengusung inovasi Iwak Kota. Mudah-mudahan, tahun 2019 ini, inovasi pelayanan publik di Kampung KB, Kampung Baiman bisa masuk dalam kompetisi tersebut. “Tahun kemarin kita masuk dalam to 99 pelayanan Publik. Satu masuk dari ketahanan pangan dan pertanian. Mudah mudahan Kampung KB Kampung baiman ini masuk dalam inovasi pelayanan publuk tahun ini,” harapnya.
Harapan lain yang disampaikannya dalam kesempatan tersebut adalah agar instansi terkait dengan program Kampung KB, Kampung Baiman bisa melakukan evaluasi profil kampung KB Kampung Baiman yang sudah terbentuk, sehingga dapat diketahui kawasan mana yang telah sukses dengan program Kampung KB, Kampung Baimannya, dan dapat dijadikan contoh untuk kampung lainnya. Di kampung KB Kampung Baiman, jelasnya, bukan hanya ada KB saja, tetapi ada Baimanya, Baiman itu berarti Barasih wan Nyaman. Semuanya masuk dalam program terintegrasi seluruh SKPD terkait diantaranya adalah kampung KB itu harus ada pelayanan KB, seluruh kader kadernya, keterpaduan program untuk perbaikan infrastruktur. Dalam kesempatan tersebut, H Ibnu Sina juga menyempatkan diri untuk menampung aspirasi warga setempat, yang salah satunya menginginkan kawasan Rusunawa tersedia tempat duduk. Dari informasi terhimpun, tujuan dibentuknya Kampung KB ini adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tingkat kampung melalui program KKBPK serta pembangunan sektor terkait lainnya, untuk mewujudkan keluarga kecil berkualitas. Sedangkan secara khusus, Kampung KB dibentuk selain untuk meningkatkan peran serta pemerintah, lembaga non pemerintah dan swasta dalam memfasilitasi, mendampingi dan membina masyarakat untuk menyelenggarakan program KKBPK dan pembangunan sektor terkait, juga untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pembangunan berwawasan kependudukan. Di Kota Banjarmasin, Kampung KB, Kampung Baiman dibentuk sejak tahun 2016 lalu. Hingga saat ini, jumlah Kampung KB, Kampung Baiman yang sudah terbentuk berjumlah 12 buah(humpro-bjm)
Posting Komentar