Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengingatkan, di era revolusi industri 4.0 saat ini dunia kefarmasian harus bisa menunjukan perannya, agar mengimbangi kecanggihan teknologi yang bergerak semakin cepat. Dalam revolusi industri 4.0, katanya, bukan yang besar mengalahkan yang kecil, tetapi yang cepat akan mengalahkan yang lambat. Selain hal tersebut, orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini juga berharap, agar dunia kefarmasian di kota ini bisa menunjukan kiprahnya lebih jauh dan lebih menyentuh seluruh lapisan masyarakat. “Di Kota Banjarmasin ini kita berharap peran dari farmasi termasuk juga teman-teman dari apoteker ini bisa lebih berkiprahnya,” ujarnya, saat menjadi key note speaker dalam kegiatan Seminar dan Workshop Kefarmasian yang dilaksanakan di Hotel Victoria, Banjarmasin, Sabtu (06/04).
Memang, katanya lagi, diantara kota-kota lain, kiprah apoteker di kota ini memang sudah terbukti, hal ini dapat dilihat dari peran para apoteker di 26 Puskemas yang dimiliki Pemko Banjarmasin. Namun begitu, menghadapi era revolusi industri seperti saat ini, para apoteker dituntut harus lebih eksis dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, sehingga tenaga apoteker tidak akan tergantikan dengan tenaga mesin. Seminar dan Workshop Kefarmasian itu dilaksanakan oleh Ikatan Apoteker Indonesia Cabang Kota Banjarmasin dan dihadiri Plt Kadis Kesehatan Kota Banjarmasin H Lukman Hakim, serta seluruh apoteker tak hanya dari dalam Kota Banjarmasin tapi juga dari luar kota ini.(humpro-bjm)
Posting Komentar