BANJARMASIN – TP PKK Kota Banjarmasin menggelar seminar khusus membahas anak berkebutuhan khusus. Kegiatan bertemakan Bijak Menghadapi Anak Berkebutuhan Khusus itu, dilaksanakan di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Jumat (26.04).
Selain dibuka secara langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, dalam kegiatan yang dihadiri ratusan orang warga terdiri dari orang dan mahasiswa ULM itu, juga dihadirkan dua orang pembicara yakni Prof dr Sultana MH Faradz PhD dan dr Gladys Gunawan SpAK. Menurut Ketua TP PKK Kota Banjarmasin, Hj Siti Wasilah, kegiatan seminar tersebut dilaksanakan sebagai bentuk perhatian TP PKK Kota Banjarmasin terhadap para orangtua dan anak-anak berkebutuhan khusus, yang ada di kota ini. “Kegiatan ini bentuk perhatian kami TP PKK Kota Banjarmasin beserta berbagai elemen, untuk memastikan para orang tua, keluarga dan lingkungan, dimana anak-anak kita yang berkebutuhan khusus bisa diterima, bisa dilayani, bisa dikawal pertumbuhan dan perkembangannya, dengan sebaik-baiknya,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya. Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap para peserta bisa menggali potensi-potensi yang ada di dalam diri anak-anak berkebutuhan khusus. “Mudah-mudahan dari kedua narasumber kita nanti bisa memberikan pencerhan kepada kita semua, tentu saja kita semua berharap manfaat dan juga berkah kegiatan pada hari ini,” katanya.
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menegaskan, Pemko Banjarmasin selalu memberikan perhatian kepada seluruh anak-anak di kota ini terutama kepada anak-anak berkebutuhan. Hal tersebut, jelasnya, merupakan upaya untuk mewujudkan seluruh target dan schedule time yang di tuliskan di dalam roadmap menuju kota inklusi. Dan di Indonesia, roadmap menuju kota inklusi itu, Kota Banjarmasin adalah kota pertama yang melaunchingnya. Karena itu ia berharap hal tersebut bisa menjadi komitmen bersama bagi seluruh stakeholder. “Roadmap menuju Kota Inklusi Banjarmasin sudah dilaunching, dan salah satunya adalah pembangunan fisik yang ramah difabel, kemudian fasilitas publik yang akses terhadap para penyandang disabilitas, termasuk ilmu pengetahuan kepada mereka, dan pekerjaan seperti yang ada di kegiatan job fair atau career expo,” ucapnya.
Harapan lain yang disampaikannya saat itu adalah, agar para orang tua yang mengikuti kegiatan tersebut bisa lebih bijak dalam mendidik anak-anak berkebutuhan khusus. “Karena anak berkebutuhan khusus ini bisa degradasi mental, kemudian bisa juga autis atau hiperaktif, jadi bijak lah untuk mendidik anak-anak,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar