BANJARMASIN - Tak terasa, Bulan Ramadan 1440 hijriah hampir berlalu. Sejalan dengan hal tersebut, seluruh aktifitas penyemarak bulan penuh berkah itu pun mulai diakhiri. Begitu pula dengan kegiatan Pasar Wadai Ramadan Banjarmasin. Satu hari menjelang penutupan event yang telah dilaksanakan selama 30 tahun berturut turut itu, Pemko Banjarmasin menggelar acara edukasi kopi dan Pawai Festival Salikuran. Kegiatan yang dilaksanakan usai solat taraweh itu, dilepas langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah. Menurut H Ibnu Sina, kegiatan edukasi kopi sekaligus melepas Pawai Festival Salikuran itu dilaksanakan dengan tujuan untuk menghidupkan tradisi masyarakat khas kota berjuluk seribu sungai. “Festival salikuran yang diwakili komunitas dari Pokdarwis, Forum Komunitas Hijau, Satgas Kebersihan itu berkeliling Kota Banjarmasin untuk menghidupkan tradisi Banjar. Kegiatan ini biasanya dilaksanakan 10 hari terakhir di Bulan Ramadan supaya situasi lingkungan terang benderang,” ujarnya, Sabtu (01/06)
Ia berharap, kegiatan Festival salikuran itu kembali dilaksanakan tahun depan dan diikuti seluruh lapisan masyarakat kota ini. “Kalau tahun ini memang untuk pertama kali. Dimulai dari Pasar Wadai Ramadan yang ada di kawasan Banjarmasin Expo di kawasan Taman Kamboja, rutenya dalam kota, dari sini Anang Adenansi, kemudian memutar ke Masjid Raya, kemudian Teluk Dalam dan balik lagi ke sini,” jelasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar