BANJARMASIN – Tahun depan, Pasar Wadai Ramadan rencanannya akan digelar di dua lokasi berbeda yakni, di kawasan Siring Balai Kota Banjarmasin dan di Taman Kamboja Banjarmasin. “Kalau Pasar Wadai disiring itu nanti rencananya akan dikhususnya untuk kuliner tradisional, sedangkan di Taman Kamboja untuk Banjarmasin Night Ekspo,” ujar Ketua Pengelola Pasar Ramadan 1440 hijriah, M Noor, saat ditemui dalam acara Penutupan Pasar Ramadan 1440 hijriah, Minggu (02/06).
Pembentukan dua pasar di Ramadan tahun depan itu dilakukan dengan tujuan agar lebih memudahkan masyarakat dalam berwisata kuliner tradisional, dan tidak meninggalkan ciri khasnya seperti berada di pinggir sungai. Untuk kegiatan penutupan Pasar Wadai Ramadan dilakukan langsung Wakil Walikota Banjarmasin H Hermasnyah. Dalam kesempatan tersebut ia berharap, untuk kegiatan Pasar Wadai Ramadan tahun depan seluruh pedagang yang telah mengikuti event tersebut dapat kembali meramaikan acara tersebut. “Kita berharap tahun depan para pedagang dapat ikut lagi. Dan kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut mensukseskan melaksanakan kegiatan ini,” ucapnya.
Sebelum resmi menutup kegiatan di pasar tersebut, H Hermansyah juga berkesempatan menyerahkan door prize dan hadiah kepada pemenang undian umroh gratis. Sementara itu, dari informasi terhimpun, selama 27 hari beroperasi, perputaran rupiah di pasar tersebut menujukan hasil yang cukup menggembirakan. Dalam satu hari, perputaran uang yang terjadi sekira Rp2 juta untuk satu orang pedagang. Untuk jumlah pedagang yang ikut memeriahkan event tersebut tercatat sekira 158 orang. "Berdasarkan data yang kita peroleh dari pedagang jajanan khas Banjar, mereka mengalami kenaikan omset 7 hingga 10 persen ketimbang pada Pasar Wadai Ramadan tahun lalu, kalau pada tahun lalu pedagang kuliner khas Banjarmasin dalam seharinya laku berjualan sekitar Rp 1,5 juta hingga 1,8 juta, pada tahun ini penjualan mereka rata rata diatas Rp 2 Juta perhari," jelas M Noor. Sekedar mengingatkan, sejak tanggal 6 Mei 2019, kegiatan Pasar Wadai Ramadan 1440 hijriah digelar Pemko Banjarmasin di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin. Kegiatan tersebut diikuti sekira sekira 258 unit stand kuliner, terdiri dari seratus lima puluh delapan lapak pasar wadai, dan seratus delapan dari Pedagang Kaki Lima (PKL). Di pasar tersebut, selain tersedia 41 macam wadai khas banjar, juga akan diisi dengan hiburan dari artis nasional, yang akan hadir setiap minggu di lapangan tersebut. Menurut H Ibnu Sina, para pedagang yang memeriahkan event tahun itu tak hanya dari dalam kota Banjarmasin, tapi juga banyak pedagang yang datang dari luar kota berjuluk seribu sungai. Pelaksanaan kegiatan Pasar Wadai Ramadan tahun ini, jelasnya, memang lebih spesial dari tahun sebelumnya mengingat kegiatannya dilaksanakan di kawasan berbeda yakni di Taman Kamboja Banjarmasin. Hal ini dilakukan agar destinasi wisata Taman Air Mancur Menari yang ada di kawasan Taman Kamboja Banjarmasin lebih dikenal masyarakat. “Mudah-mudahan, kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan AgendaPasar Ramadan yang dilaksanakan sejak hari ini sampai dua puluh enam hari kedepan bisa menggeliatkan perekonomi Kota Banjarmasin,” ujarnya, saat menyampaikan sambutannya.(humpro-bjm)
Posting Komentar