BANJARMASIN - Keramahan masyarakatnya, keagungan budaya berserta adat istiadatnya dan keelokan sungai yang ada di Kota Banjarmasin, ternyata mengunggah hati sutradara film nasional, Agus Makkie, untuk menuangkan kisah masyarakat kota berjuluk seribu sungai, menjadi sebuah film layar lebar.
Lewat tulisan karya, Hilman Mutasi, sebuah film bernuansa modern, yang dipersembahkan untuk warga Kota Banjarmasin pun akan diproduksi.
Rencananya, film berjudul Anak Seribu Sungai hasil kolaborasi Kemedikbud RI, Pemko Banjarmasin dan Produksi House (PH) ini mulai direalisasikan pembuatannya pada pertengahan tahun 2021 ini. “Mungkin pada beberapa item agar produksi filmnya lancar kita bisa memberikan dukungan.” ucap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina Walikota saat menerima kunjungan Kadis Pariwisata Kota Banjarmasin Ihsan Alhaq bersama sutradara film tersebut, di rumah dinas Walikota Banjarmasin, Kamis (07/01).
Film ini, lanjutnya, sangat menarik. Untuk itu, ia mengaku sangat bersyukur dengan adanya rencana pembuatannya.
Selain dapat mengangkat nama baik Kota Banjarmasin, film tersebut diharapkan juga dapat mempromosikan pariwisata yang ada di kota ini. “Kami juga bersyukur karena film ini bagian kerja sama pemerintah kota dalam rangka mempromosikan potensi yang ada di Banjarmasin seperti pariwisata kemudian kebudayaan yang terkait dengan Kota Banjarmasin,” katanya.
Dari informasi terhimpun, film ini akan dibintangi para aktris nasional seperti Dimas Anggara, Donny Damara Angga Yunanda, Yuriko Angeline, Anya Geraldine, dan sederet nama aktri papan atas lainnya.
Sinopsis dari film ini bercerita tentang seorang pemuda bernama Firman (30), lelaki asal Kota banjarmasin yang sudah 15 tahun merantau di Jakarta. Firman sudah berkeluarga dan hidup mampan. Ia bekerja sebagai seorang manager di sebuah perusahaan.
Namun, karen asibuk bekerja, ia hampir tidak memiliki waktu untuk keluarga. Dan suatu ketika ia harus pulanng ke Kota Banjarmasin, lantaran ayahnya sakit keras dan tak bisa tertolong lagi.
Setelah pemakaman, ibu Firman berkisah bahwa ayahnya memiliki hutang dengan seorang pengusaha kaya dan ditakuti bernama Danang (56). Celakanya, sertifikat rumah yang ditempati ibunya sudah berpindah tangan ke tangan pengusaha tersebut.
Lalu berhasilkah Firman menyelamatkan harta peninggalan orangtuanya.
Nah, dari sinilah keseruan kisah dari film anak seribu sungai ini bisa dilihat pada tahun 2022 nanti.(dokpim-bjm)
Posting Komentar