Banjarmasin - Pemerintah Kota Banjarmasin dengan cepat mencari solusi soal Jembatan Antasan Bromo yang saat ini viral dan mengundang kerumunan di tengah Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) lewat rapat sigap usai peresmian Jembatan tersebut pada Senin 4/1/2021.
Rapat dipimpin oleh Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina dan Wakil Walikota H Hermansyah, kegiatan itu mendapat keputusan perihal dibentuknya tim khusus pengelola kawasan Jembatan Antasan Bromo yang diketuai oleh Asisten II Setdako Bidang Perekonomian Pembangunan, Ir Doyo Pudjadi.
Usai pembentukan tim, pria yang akrab disapa Doyo ini kembali menggelar rapat tim, dengan gerak cepat dan arahan dari Walikota, Wakil Walikota, pihak Kepolisian dan TNI setempat, tim memutuskan untuk mengutamakan fungsi jembatan sebagai fasilitas penyeberangan dan membuka isolasi warga Pulau Bromo.
"Sampai pada bulan Maret, kita lebih mengutamakan dan menekan kepada fungsi jembatannya untuk menghubungkan antara penduduk yang tinggal di Pulau Bromo ke Mantuil," bebernya.
Selain itu, hingga bulan Maret pula, pihaknya dengan semua jajaran tim khusus akan terus melakukan evaluasi rutin setiap bulannya dengan mengacu pada perkembangan di lokasi kawasan Jembatan Antasan Bromo terkait kedatangan pengunjung di luar warga setempat.
"Maka sampai bulan Maret juga jembatan di pintu utama akan kita tutup, dan akan dilakukan evaluasi setiap bulannya, bahkan dari pintu masuk di Mantuil akan didirikan pos dan akan diberi pemberitahuan bahwa jembatan ditutup untuk kepentingan wisata," tutupnya. (Diskominfotik-Bjm)
Posting Komentar