BANJARMASIN - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) milik Kota Banjarmasin, Sultan Suriansyah, mulai tanggal 12 Agustus nanti melakukan soft opening sebagai tanda mulai beroperasi. Selain membuka pelayanan kegawat daruratan 24 jam, rumah sakit tersebut juga memberikan pelayanan rawat inap, dan rawat jalan berupa Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Penyakit Dalam, Obgyn, THT, Rehabilitasi Medic, Poliklinik Gigi dan Mulut serta Medical Check up. “Kami informasikan tanggal 12 Agustus nanti kita sudah membuka pelayanan Unit Gawat Darurat 24 jam, dengan jumlah 24 tempat tidur untuk rawat inap. Kemudian ada juga Poliklinik Anak, Poliklinik Bedah, Penyakit Dalam, Obgyn, THT, Rehabilitasi Medic, Gigi dan Mulut serta Medical Check up semua sudah siap,” ujar Kadis Kesehatan Kota Banjamasin Dr Machli Riyadi, saat ekspos soft opening RSUD Sultan Suriansyah Banjarmasin, Selasa (06/08).
Saat kegiatan soft opening nanti, lanjutnya, kegiatan medis di rumah sakit kebanggan orang Banjarmasin ini akan ditandai dengan melakukan medical check up, khusus untuk para pejabat lingkup Pemko Banjarmasin. “Kami mengundang bapak dan ibu seluruh Kepala SKPD melakukan medical check up pada tanggal 12 Agustus nanti. Ini sebagai bentuk mengawali dibukanya pelayanan di rumah sakit ini,” katanya.
Pembukaan operasional penuh rumah sakit yang berlokasi Jalan Rantauan Darat, Kecamatan Banjarmasin Selatan ini, rencananya akan dilakukan pada Bulan September nanti, bertepatan dengan Harijadi Kota Banjarmasin ke 493. Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam kesempatan tersebut menekankan, agar saat soft opening tanggal 12 Agustus nanti , 3 pelayanan dasar di rumah sakit tersebut yakni rawat jalan, rawat inap dan check up, harus benar-benar bisa dioperasionalkan. “Jadi tiga hal itu yang utama harus kita lakukan,” ucapnya, saat menyampaikan arahannya. Terkait pelayanan BPJS yang di awal pembukaan nanti belum bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat yang berobat di rumah sakit tersebut, lantaran akreditasi rumah sakit tersebut masih dalam tahap berproses, H Hermansyah kembali menegaskan, masyarakat kota berjuluk seribu sungai jangan berkecil hati. Pasalnya, Pemko Banjarmasin akan berusaha membantu masyarakat dengan menggunakan dana berasal dari APBD Kota Banjarmasin, sehingga masyarakat pengguna kartu BPJS tetap bisa berobat di rumah sakit tersebut. “Ini nanti koordinasi dengan Bakeuda, siap menggunakan APBD sesuai dengan Undang-Undang, tapi masyarakat BPJS juga harus berobatnya di sini,” katanya.
Ia berharap, dengan beroperasionalnya rumah sakit tersebut, selain masyarakat umum, para ASN dan honorer lingkup Pemko Banjarmasin bila memerlukan pelayanan kesehatan segera datang ke rumah sakit tersebut. Dari informasi terhimpun, saat beroperasional penuh di tahun 2020 nanti, Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin menargetkan pendapatan yang bisa dihasilkan dari rumah sakit tersebut sekira Rp20 miliar. Dalam kegiatan tersebut tampak hadir, Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani, para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin dan para ASN Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin.(humpro-bjm)
Posting Komentar