BANJARMASIN – Dua pedayung perahu tradisional langsung saling memacu
perahu yang mereka naiki, sesaat setelah bendera start dikibarkan
Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H
Hermansyah.
Ya, saat itu tengah digelar perlombaan adu cepat perahu
tradisional, tepatnya di kawasan Sungai Kerokan, Kecamatan Banjarmasin
Barat, dalam rangka rangkaian peringatan harijadi Kota Banjarmasin ke
492, Jumat (14/09).
Tercatat sekira 34 pasang peserta putra dan putri dari masyarakat umum yang ikut andil dalam lomba tersebut.
Selain menggelar lomba adu cepat jukung tradisional, dihari yang sama,
Pemko Banjarmasin juga menggelar kegiatan senam bersama dan lomba
permainan tradisional.
Lebih menariknya lagi, peserta lomba
permainan tradisional seperti enggrang, balogo, tarik tambang dan asinan
adalah para pejabat, ASN, Forkopimda, TP PKK Kota Banjarmasin, dan GOW.
Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, semua kegitan yang digelar
saat itu, selain untuk memeriahkan rangkaian harijadi Kota Banjarmasin
juga sebagai usaha menghidupkan kembali semua permainan tersebut.
“Generasi milienial saat ini kadang-kadang mereka tidak tahu tentang
permainan tradisional, makanya dengan adanya kegiatan ini diharpakan
anak-anak zaman sekarang dapat mengetahuinya,” ujarnya.
Menyinggung
tentang kegiatan lomba adu cepat perahu tradisional di Sungai Kerokan,
orang nomor satu di Bumi Kayuh Baimbai ini menyatakan rasa bangganya
terhadap penyelenggara kegiatan tersebut.
Katanya, dengan adanya
lomba perahu tersebut diharapkan dapat menghidupkan kembali denyut nadi
kehidupan sungai yang ada di kota ini. “Saya bangga sekali dengan
kegiatan ini, terlebih dilaksanakan di Sungai Kerokan di Kecamatan
Banjarmasin Barat. Dan ini sebagai bagian upaya menghidupkan budaya
sungai kita, dan dalam rangka peringati harijadi Kota Banjarmasin ke
492,” katanya.
Mudahan, harapnya lagi, dengan adanya lomba perahu
tradisional ini, selain bisa dijadikan modal untuk mencari bibit atlet
olahraga dayung, juga sebagai hiburan bagi masyarakat. “Semakin kenal
dengan budaya kita, semakin bangga dengan budaya sungai kita, dimana
jukung, perahu atau klotok itu adalah salah satu sarana transportasi
yang harus dihidupkan lagi,” ucapnya.
Camat Banjarmasin Barat, Hj
Karlina menyatakan, kegiatan lomba jukung tradisional itu baru pertama
kalinya dilaksanakan di wilayah kerjanya. “Mudah-mudahan ini menjadi
event tahunan, sehingga bisa mendukung visi misi Pemko Banjarmasin.
Apalgi tahun ketiga ini arah pembangunannya ke sungai, dan pembersihan
sungai-sungai,” terangnya.
Ia berharap, dengan adanya lomba itu,
masyarakat dapat lebih mengenal budayanya dan tetap cinta dengan
kebersihan lingkungan terutama kebersihan sungai. “Jadi bukan pemerintah
saja yang hadir tetapi masyarakat juga harus menyadari bahwa penting
sekali sungai itu bersih,” pungkasnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri
juga Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah itu, H Ibnu Sina dan H
Hermansyah sempat menyusuri kawasan Sungai Kerokan dengan menggunakan
jukung yang mereka kayuh sendiri.
Posting Komentar