BANJARMASIN – Kain motif sasirangan mendapat penghargaan internasional.
Kain yang dahulunya merupakan pakaian raja-raja Banjar ini dinyatakan sebagai salah satu kain terbaik yang dipakai pada lomba rebut slempang, dalam pertadingan Pencak Silat yang dilaksanakan World Traditional Pencak Silat Federation-Federasi Pencak Silat Tradisional Internasional (WTPSF-FPSTI) tingkat nasional dan internasional.
Keputusan pemberian penghargaan yang ditandatangani Presiden Pencak Silat Tradisional Dunia, Rahmadsyah, itu bertujuan, selain untuk melestarikan pencak silat Tradisional sebagai arus utama Seni Bela Diri dan Kebudayaan Mulia, juga untuk memajukan pencak silat menjadi entitas yang tidak ada bidang tanpa keberadaan terpisah.
Plt Walikota Banjarmasin H Hermansyah yang juga Ketua Asosiasi Perguruan Pencak Silat Budaya Indonesia (APPSBI) Cabang Kota Banjarmasin menyatakan, sangat mengapresiasi penghargaan yang telah didapat tersebut, Selasa (01/12).
Menurutnya, dengan adanya penghargaan tersebut membuktikan, kain motif sasirangan mulai dikenal masyarakat, tidak hanya diskala daerah dan nasional, tetapi sudah mencapai tingkat masyarakat dunia.
Ia berharap, dengan adanya penghargaan tersebut, atlet APPSBI Kota Banjarmasin lebih semangat lagi berlatih, hingga bisa kembali membawa harum nama kota berjuluk seribu sungai.
Selain mendapatkan sertifikat, para atlet silat budaya Kota Banjarmasin juga berhasil memborong dua piala hasil pertandingan kategori Juara Terbaik Festival Maen Boles (Bola Leungeun Seuneu Silat Maung Bodas) di Kota Sukabumi, pada tanggal 28 November 2020.
Posting Komentar