BANJARMASIN - Pelaksanaan pesta demokrasi Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemiluka) yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Desember 2020 nanti, diharapkan benar-benar dapat berjalan aman dan damai.
Menurut Ketua KPU Kota Banjarmasin Rahmiyati Wahdah, logistic untuk pelaksanaan Pemilukada nanti telah dipersiapkan.
Saat ini, tuturnya, persiapannya telah sampai pada tahap penyortiran dan pelipatan surat suara.
Untuk Pemilu tahun 2020 ini, lanjutnya, ada dua surat suara yang akan disiapkan, pertama surat suara untuk Pemilukada gubernur dan wakil gubernur kemudian surat suara untuk Pemilukada walikota dan wakil walikota.
Ia memastikan, untuk logistic surat suara Pemilukada walikota dan wakil walikota nanti telah siap.
Bahkan, terangnya, tanggal 4 Desember nanti , surat suara tersebut telah masuk dalam proses pengepakan dan pengesetan. “Untuk pemilihan walikota kita sudah siap, insyaallah tanggal 4 Desember nanti kita rencanakan sudah selesai untuk proses pengepakan dan pengesetan,” ungkapnya, saat rapat koordinasi bersama Forkopimda Kota Banjarmasin, di Ball Room Hotel Aria Barito Banjarmasin, Senin (30/11).
Pendistribusian seluruh logistic tersebut, ucapnya lagi, akan dilaksanakan KPU Kota Banjarmasin mulai tanggal 5 hingga 8 Desember ke seluruh TPS yang ada di kota berjuluk seribu sungai.
Anggota Baswaslu Kota Banjarmasin, Khalil, yang ikut dalam rapat dihadiri Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan, dan Dandim 1007 Banjarmasin itu menyatakan, pengawasan terhadap jalannya selurh tahapan Pemilukada telah dilakukan instansinya.
Bahkan, bebernya, saat pendistribusian logistic nanti, pihaknya juga akan tetap melakukan pengawasan, hingga sampai pada pengawasan terhadap persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Mengingat saat ini sedang terjadi pandemic wabah Covid-19, maka pengawasan yang dilakukan pihak Bawaslu juga akan sampai pada kesiapan pihak panitia TPS dalam penyediaan sanitizer , hingga pada penerapan protokol kesehatan. “Adapun pengawas kami, baik di kecamatan, kelurahan maupun pengawas di TPS itu diantaranya mencakup apakah sudah dirapid tes dan sudah diberikan bimbingan teknis untuk kesiapan petugas lapangan,” katanya.
Sementara itu, Plt Walikota Banjarmasin, H Hermansyah, dalam kesempatan itu mengatakan, mengaca pada pengalaman Pemilu tahun 2019 lalu terutama terkait soal kesiapan TPS, maka ia berharap tidak lagi terulang ada TPS yang belum melakukan persiapan apapun satu hari sebelum hari H.
Ia kuatir, kejadian tahun 2019 lalu kembali terulang di tahun ini. Terlebih, katanya, saat ini sedang terjadi pandemic Covid-19, sehingga ada kemungkinan masalah ketidaksiapan TPS dalam melaksanakan kegiatannya akan bertambah banyak.
Dengan adanya rapat koordinasi ini, ia berharap semua kesiapan terkait TPS dapat dipastikan berjalan dengan baik sebelum hari H. “Kita berharap satu hari sebelum hari H itu tempatnya harus sudah clear atau siap, baik mejanya, kursi dan peralatan lainnya itu harus sudah siap, paling tidak satu hari sebelumnya, jadi jangan sampai seperti kemarin ada beberapa TPS yang kita panggil baru datang dan sebagainya,” ungkapnya.
Tak hanya sebatas peralatan, lanjut H Hermansyah, TPS juga harus siap petugas beserta para saksi-saksi yang akan bertugas. “Ini harus benar-benar dipersiapkan dari sekarang, sudah benar-benar harus dievaluasi seluruh TPS yang ada di Kota Banjarmasin. Jangan sampai hari H nya, tempatnya tidak ada, apalagi sampai petugasnya tidak ada,” ujarnya.
Dari informasi terhimpun, jumlah TPS se Kota Banjarmasin sekira 1.199. Sedangkan jumlah seluruh petugas KPPS kemudian ditambah petugas ketertiban, maka jumlah seluruhan petugas sekira 10.791.
Posting Komentar