Banjarmasin - Resmi sudah Festival Hak Asasi Manusia (HAM) tahun 2020 berakhir usai ditutup langsung oleh Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Republik Indonesia, Ahmad Taufan Damanik di Balroom Swissbel Hotel Banjarmasin pada Jumat 18/12/2020, sore.
Pada seremoni penutupan itu dihadiri oleh Forkopimda Kota Banjarmasin, Sekdako Banjarmasin dan Sejumlah Kepala serta Perwakilan SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Banjarmasin, turut hadir pula para jajaran komisoner di Komnas HAM Republik Indonesia.
Dalam sambutan penutup, Ahmad Taufan Damanik menyebut festival HAM tahun 2020 yang ke enam kalinya itu merupakan festival yang unik, bukan tanpa alasan, selain pertama kali digelar di luar Pulau Jawa, festival kali ini juga merupakan kombinasi antara langsung dan virtual.
"Festival HAM kali ini unik sekali, sebagian bertemu langsung tapi sebagian besar lainnya bertemu secara virtual, tidak saja mempertukarkan fikiran dan pengalaman kita tapi justru bathiniah kita satu sama lain," ujarnya.
"Kadang kadang suasana bathiniah yang dipertemukan oleh alam virtual itu lebih kuat daripada yang dipertemukan secara alam nyata ,"tambahnya.
Ahmad Taufan Damanik mengucapkan terimakasih sebesar besarnya kepada jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin yang sudah bersedia meluangkan waktu dan tenaga demi terciptanya keberhasilan penyelenggaraan Festival HAM Tahun 2020 tersebut.
"Mudah-mudahan festival HAM yang unik ini, bisa menjadikan bangsa kita semakin kuat, semakin jaya, dari satu peradaban yang juga kuat berdasarkan prinsip keadilan dan kemanusiaan, terimakasih kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Banjarmasin," katanya.
Sementara, H Ibnu Sina dalam sambutan penutupnya memohon maklum jika terdapat kekurangan dalam seluruh rangkaian pelaksanaan Festival HAM 2020 yang digelar di kota Seribu Sungai itu, menurut H Ibnu Sina Festival tersebut merupakan satu-satunya event yang terselamatkan karena pandemi Covid-19.
"Dengan seluruh kelebihan dan kekurangan mohon dimaklumi, semua serba terbatas, tapi ini lah yang bisa di sajikan, satu satunya event yang terselamatkan dari 49 event yang dihapuskan karena adanya Covid," bebernya.
H Ibnu Sina pun mengutarakan festival yang sudah dilaksanakan secara daring dan langsung itu tidak mengurangi jumlah minat peserta yang berhadir, dari informasi secara pelaporan yang didapatnya, acara besar tersebut tidak kurang dari 1000 peserta yang hadir dalam ruang virtual.
"Mari sama-sama kita sosialisasikan Deklarasi Banjarmasin ini agar menjadi salah satu referensi dalam pemenuhan HAM di Indonesia, mudah-mudahan ini menjadi salah satu catatan sejarah di Festival HAM ke 6 ini kita bisa melahirkan Deklarasi Banjarmasin," pungkasnya.
Posting Komentar