Banjarmasin - Staff Humas Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Kota Banjarmasin, Muhammad Zahidi memperoleh predikat juara II Kompetisi Lomba Film Jalur Rempah Klaster Kalimantan Selatan yang digelar sejak awal bulan November hingga pengumuman pemenang tanggal 2 Desember 2020.
Kompetisi film Jalur Rempah Klaster Kalsel tersebut digelar oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Cagar Budaya Kalimantan Timur.
Pria yang akrab disapa Zahidi ini dalam kegiatan kompetisi tersebut mengangkat judul karya 'Lada, Sultan dan Pedagang : Sebuah Perebutan Kuasa'. Karya ini memperoleh skor akhir dari lima dewan juri kompeten dengan nilai sejumlah 345,5 dengan rata-rata 69,1.
Ketua tim juri yakni Yusuf Effendy memaparkan pada hari Selasa 1 Desember 2020 telah dilakukan penjurian kompetisi film Jalur Rempah di ruang rapat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan pada 13 karya film yang dikirim oleh peserta.
"Setelah melakukan pengamatan dan penilaian oleh para dewan juri, dan nilai ini adalah nilai kumulatif dari 5 dewan juri berdasarkan kualitas karya, bahasa kalimat yang digunakan, etika dan estitika," ucapnya.
Lanjutnya, maka dewan juri memutuskan dan menetapkan juara I jatuh pada karya film Bumbu Ajaib dari Negeri Ajaib, kemudian kedua Lada, Sultan dan Pedagang, Sebuah Perebutan Kuasa, selanjutnya ketiga Eksotis Cita Rasa Rempah Meratus.
Pencapaian tersebut dikuatkan dengan ceremonial pembagian hadiah, trophy dan sertifikat bernomer 1506/f7-12/TU/2020 yang diberikan kepada Muhammad Zahidi Bisyri atas prestasi sebagai pemenang atau juara II dalam kegiatan Kompetisi Film Jalur Rempah.
Sementara, Muhammad Zahidi ketika ditemui saat penyerahan hadiah mengucapkan terimakasih banyak kepada PSP Sejarah ULM, Magister PIPS ULM, Pemprov Kalsel, Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kota Banjarmasin, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Perkebunan Kabupaten Tanah Laut, Lembaga Kajian Sejarah, Sosial dan Budaya Kalimantan serta Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Tanah Laut.
Posting Komentar