Banjarmasin - Pemerintah Kota (Pemko) Banjarmasin tak henti-hentinya lakukan upaya serius guna menghidupkan pariwisata di kota seribu sungai ini. Hal itu terlihat dari terobosan Pemko bersama SKPD
terkait menjadikan wisata susur di Banjarmasin berbasis agrowisata.
terkait menjadikan wisata susur di Banjarmasin berbasis agrowisata.
Jika beberapa waktu lalu Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama Camat Banjarmasin Utara Appiludin baru saja meresmikan Pasar Terapung Kuin Alalak yang tepatnya berada di siring depan Makam Sultan Suriansyah, pada Sabtu (11/1) lalu. Kali ini Pemko Banjarmasin kembali melaksanakan wisata susur sungai, sekaligus mencoba rute susur sungai dengan jalur baru pada Sabtu (25/1).
Tak main-main, Pemko bahkan telah menyiapkan kurang lebih 70 jukung bermesin untuk mencoba rute baru yang dilaksanakan di Sungai Andai dan sekitarnya. "Tadi kami masuk melalui Sungai Martapura, lanjut
ke Sungai Gampa, kemudian keluar di Sungai Terantang," ucap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
ke Sungai Gampa, kemudian keluar di Sungai Terantang," ucap Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Jika satu jukung bermesin bisa di isi oleh minimal tiga orang, maksimal empat orang. Berarti ada sekitar 210 orang lebih yang mengikuti wisata susur sungai kemarin. Mereka semua perwakilan dari seliruh SKPD di lingkungan Pemko Banjarmasin.
Menurut orang nomor satu di Banjarmasin saat ini, kegiatan tersebut adalah salah satu upaya Pemko untuk menghidupkan pariwisata di Banjarmasin yang sudah dikenal dengan Pasar Terapung, kemudian susur sungai . Dan kali ini menurutnya, Pemko ingin menemukan kembali sebuah pengalaman baru yang artinya berbeda dengan wisata susur sungai sebelumnya yang sudah ada.
"Menyusuri sungai-sungai kecil yang ada di Banjarmasin, kemudian berakhir di Sungai Biuku kawasan alami sebagai destinasi wisata baru berbasis sungai. Mengingat di Sungai Biuku ini kita masih bisa menikmati suasana yang masih asri," terangnya.
Bekerjasama dengan masyarakat sekitar, Pemko sudah bisa menciptakan pariwisata baru di Banjarmasin. Yakni, wisata susur sungai paket agrowisata di Sungai Gampa, bahkan saat ini sudah bisa dinikmati oleh wisatawan. sehingga perekonomian masyarakat sekitar meningkat. "Seperti saat ini, lagi musim rambutan. Wisatawan bisa dimanjakan dengan wisata susur sungai sekalian wisata kebun rambutan karena disekitar jalur banyak pohon rambutan yang sedang panen," jelasnya.
Begitu juga jika musim panen buah lokal lainnya. Karena banyak buah lokal lainnya seperti ketapi, cimpedak, langsat, manggis, rambai, dan laiinnya. Tidak hanya dari buah-buahan. Ada juga kuliner khas daerah tersebut, salah satunya lempeng kelayung yang di masak tanpa minyak yang berarti non kolesterol, karena di kukus menggunakan daun pisang.
"Ayo ke Banjarmasin, ayo kita susur sungai di Banjarmasin. Mudah-mudahan Kota Seribu Sungai kita bisa menjadi salah satu destinasi berbasis sungai yang dikenal di seluruh Indonesia, bahkan internasional. Pasalnya saya kira bisa menjadi sebuah pengalaman yang bisa dikemas menjadi agrowisata yang banyak diminati oleh para wisatawan," harapnya.
Sementara itu, Camat Banjarmasin Utara, Appiludin mengatakan, pariwisata baru yang berada di ujung Sungai Andai itu bisa terwujud menurutnya karena kepedulian Pemko Banjarmasin, terutama Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina yang ingin memajukan wilayahnya. "Awalnnya terpencil, alhamdulillah kini malah dapat objek wisata alami," imbuhnya.
Mengingat objek wisata bakal dikunjungi tidak hanya wisatawan dari Banjarmasin, maka menurut Appilludin, harus didukung dengan insfratruktur yang memadai juga. Contoh kecilnya saja menurut Camat penuh inovasi itu, adalah kamar mandi atau toilet.
"Karena kunjungan wisata dari mana saja nantinya. Maka haruslah diimbangi dengan insratruktur termasuk fasilitas. Kemarin sudah ada diusulkan bantuan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banjarmasin, seperti jembatan dan toilet," bebernya.
Kepala Dinas PUPR Banjarmasin Arifin Noor yang juga mengikuti jalur wisata susur sungai yang baru mengatakan, mengingat Banjarmasin adalah Ibu Kota Provinsi Kalsel, kalau Ibu Kota Negara sudah pindah, otomatis pasti Banjarmasin menjadi penyangga.
"Berarti harus kita tampilkan fasilitas yang akan menunjang orang-orang yang akan datang ke Banjarmasin. Kalau pariwisata, harus melayani dari makan bahkan sampai tempat buang hajatnya atau toilet," tegasnya.
Arifin menuturkan, PUPR Banjarmasin akan selalu siap membantu dari segi pembangunan maupun penataan. "Karena semuanya untuk kemajuan Banjarmasin," tutupnya. (Diskominfotik)
Posting Komentar