BANJARMASIN – Bagi para santri di Pondok Pesantren Miftahul Ulun Saichona Abdul Aziz, Jalan Aes Nasution, Gang Binjai, Kelurahan Kampung Gedang, Banjarmasin Tengah, malam Nuzulul Quran di Ramadan 1440 hijriah ini terasa sangat berbeda dengan malam yang sama di Ramadan sebelumnya. Sebab, saat itu hadir di tengah-tengah mereka Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Tak hanya mengikuti kegiatan Nuzulul Quran, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai itu juga sahur bersama dengan seluruh penghuni pondok. “Mudah-mudahan kita yang hadir di sini dan generasi-generasi setelah ini adalah generasi Qurani yang menyejukkan pandangan mata orang tua dan menjadi penerus terbaik bagi umat dan bangsa ini,” ujar H Ibnu Sina, Rabu (22/05)
Dihadapan pengasuh pondok pesantren Miftahul Ulun Saichona Abdul Aziz, Kiai Muhammad Sa'id Sayfuddin Abdullah, H Ibnu Sina juga menyatakan rasa bangganya karena bisa berhadir di majelis tersebut. “Saya selaku Walikota Banjarmasin merasa bangga merasa tersanjung bisa berhadir di majelis ini dan juga saya ini merasa nyaman di Banjarmasin ini bahwa seluruh suku bangsa ada 34 etnis suku di Banjarmasin ini salah satunya adalah warga etnis Madura dan warga etnis Madura Banjarmasin ini saya rasa sangat memberikan peran yang sangat besar untuk menciptakan kerukunan dan juga kedamaian di Kota Banjarmasin ini,” katanya.
Ia berpesan agar seluruh warga kota menjaga keamanan, kedamaian dan kerukunan. “Kita hidup di sini, berusaha di sini kemudian berkeluarga di kota yang kita cintai ini, ayo kita jaga kota ini menjadi kota yang aman dan damai,” pungkasnya.
Rangkaian lain dalam kegiatan tersebut adalah tasmiyah atau pemberian nama Pondok Pesantren Putri Nyai Hj Sa’idah yang diresmikan langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.(humpro-bjm)
Posting Komentar