BANJARMASIN – Rencana Pemko Banjarmasin untuk menjadikan kawasan sepanjang Siring Menara Pandang hingga kawasan Siring Sungai Baru sebagai Water Front City (WFC) Kota Banjarmasin, akhirnya mendapat respon positif dari berbagai kalangan masyarakat. Bahkan, para pengusaha yang memiliki tempat usaha yang lokasinya berdekatan dengan kawasan sungai tersebut pun menyatakan kesiapannya mendukungnya. Salah satunya pemilik Mitra Plaza. “Tahun ini kita kembali melakukan penataan di Siring Sungai Baru, dan mereka ingin keterpaduan termasuk desainnya, agar sesuai dengan kota sungai, jadi diekspose lah hal-hal yang saya kira sangat bagus tadi eksposenya,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina Koordinasi Pejabat Pemerintahan Daerah Kota Banjarmasin Tahun 2019, dalam rangka Ekspos Perencanaan Water Front City, di Aula Kayu Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (14/05).
Dengan adanya dukungan tersebut, jelasnya, ke depannya mereka tidak lagi menjadikan sungai sebagai beranda belakang tetapi merupakan beranda depan untuk tempat usahanya. ”Itu poin pentingnya artinya ada kesamaan visi,” ucapnya.
Selain menjadikan sungai sebagai beranda depan, terangnya lagi, dengan terbentuknya Water Front City di kawasan tersebut maka Kampung Ketupat Sungai Baru pun harus terintegrasi, sehingga akan membentuk sebuah area menyerupai urban area. “Jadi warga dapat menikmatinya sore hari atau sambil berolahraga, car free day dan sebagainya, termasuk menikmati sungai di malam hari, sambil misalnya kumpul keluarga, bersama teman untuk menikmati suasana sungai yang menjadi tempat yang representatif untuk eksibisi,” tuturnya.
Masih menurut Ibnu Sina, menjadikan kawasan tersebut sebuah Water Front City, merupakan hal yang sangat penting. Sebab, Kota Banjarmasin merupakan kawasan perdagangan dan jasa, jadi harus didukung oleh fasilitas kota yang memadai sebagai kota perdagangan dan jasa. “Apalagi kawasan segitiga emas Banjarmasin itu mulai dari Ujung Murung, Sungai Baru, Sudimampir, Pasar Lima sampai kawasan Pasar Beras, dan Kelayan itu harus menjadi satu kesatuan dalam perencanaan yang kita tata sama-sama,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah, dan para kepala SKPD terkait. Untuk diketahui, sekira tahun 2017 lalu, Novita Ratnasari dan Reny Revariah, dua srikandi kota seribu sungai berhasil menjuarai lomba tingkat internasional untuk kategori lomba Waterfront City. Profosalnya mereka yang bicara tentang Waterfront City di sekitar kawasan Sungai Martapura tepatnya dari Jembatan Pasar lama Banjarmasin Tengah hingga kawasan Jembatan Dewi, Kelurahan Sungai Baru, dari sebelum ditata hingga setelah ditata oleh Pemko Banjarmasin, dinilai panitia lomba sangat membantu dan tidak menhilangkan kearifan lokal masyarakat setempat. Karena itu lah, kedua wanita berparas cantik ini, tanggal 27 November 2017 lalu, akhirnya secara simbolis menerima penghargaan dari Asian Townscapes Jury’s Award (ATA Award) di Yinchuan, Negara China.(humpro-bjm)
Posting Komentar