BANJARMASIN – Seratus tempat tidur pasien rencanannya disiapkan dalam kegiatan launching pengoperasian RSUD Sultan Suriansyah. Rencana itu merupakan usul baru dari tim percepatan pengoperasian rumah sakit tersebut. Awalnya, saat pengoperasiannya nanti, jumlah tempat tidur yang disiapkan sekira 30 unit, namun setelah dilakukan analisa ulang dan disandingkan dengan jumlah dokter spesialis yang tersedia, akhirnya jumlah tempat tidur tersebut diusulkan ditambah. “Kita memiliki dokter spesialis empat orang. Kalau satu dokter 10 pasien, maka jumlah tiga puluh tempat tidur itu akan langsung penuh, karena itu kita kembali mengusulkan jumlah tempat tidur pasien itu seratus unit,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Dr Machli Riyadi saat memaparkan hasil analisanya dalam kegiatan rapat percepatan pengorperasi RSUD Sultan Suriansyah, di Aula Kayuh Baimbai, Balai Kota Banjarmasin, Selasa (28/05).
Pria yang baru 15 hari menjabat sebagai orang nomor satu di jajaran Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin ini juga memastikan, kegiatan soft launching rumah sakit kebanggaan masyarakat Banjarmasin ini akan dilakukannya lebih awal dari rencana semula yakni 1 Agustus 2019. “Kita juga ingin pelayanan rumah sakit ini dibuka pada tanggal 1 Agustus supaya kita bisa mengetahui apa saja kekurangan-kekurangan yang bisa kita perbaiki, sebelum diresmikan oleh Bapak Walikota dan Wakil Walikota pada tangal 24 September nanti,” katanya.
Tak hanya itu, dalam kegiatan yang dihadiri langsung Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah serta seluruh kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, Machli Riyadi juga memaparkan tentang rencana kegiatan unggulan rumah sakit tersebut di tahun 2020 dan 2021 nanti, salah satunya adalah menyediakan poliklinik VIP agar semua pasien yang berobat melalui poliklinik tersebut bisa bebas memilih dokter yang mereka kehendaki. “Jadi kita memiliki pelayanan VIP, inilah yang menjadi unggulan kita, dimana pasien tidak perlu mengurus administrasi rumah sakit karena petugas kita yang mengurus semuanya, jadi pasien tinggal duduk saja,” ucapnya.
Keunggulan lain yang akan disediakan di rumah sakit tersebut adalah tersedianya transportasi ambulans sungai. “Saya kira itu juga menjadi unggulan kita, dimana yang lain tidak memiliki ambulan air, kita memiliki ambulan air,” tuturnya.
Atas rencana yang telah dipaparkan tersebut, H Hermansyah meminta semua SKPD lingkup Pemko Banjarmasin agar membantu percepatan pelaksanaan pengoperasian tersebut, sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD. “Seluruh SKPD di lingkup Pemko Banjarmasin tolong dibantu, karena rumah sakit ini bukan milik Walikota atau Wakil Walikota tapi milik kita semua, milik masyarakat Kota Banjarmasin,” ucapnya.
Ia juga mengungkapkan rasa optimisnya terhadap rumah sakit yang terletak di Jalan RK Ilir Banjarmasin Selatan itu akan dapat beroperasi sesuai dengan target dan rencana yang telah disepakati. “Perlu kami sampaikan kenapa kami sangat optimis, karena hal yang paling mendasar dari dioperasionalkannya rumah sakit tersebut adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya masyarakat Kota Banjarmasin,” ungkapnya.
Sementara itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyarankan, sebelum dioperasionalkan, direktur rumah sakit dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin terlebih dahulu memastikan jenis pelayanan dasar apa saja yang akan dibuka, kemudian menyiapkan semua sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan kepoliklinikan nanti.(humpro-bjm)
Posting Komentar