BANJARMASIN – Memperingati Hari Sungai yang jatuh setiap Juli, Walikota
Banjarmasin H Ibnu Sina bersama Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol
Sumarto, Dandim 1007 Banjarmasin Letkol (inf) Teguh Wiratama, Hari Sabtu
(28/07), melakukan kegiatan susur sungai, sekaligus meninjau tata batas
antara Kota Banjarmasin dengan Kabupaten Batola dan Kabupaten Banjar.
Dengan menggunakan perahu (jukung) bermesin, orang nomor satu di kota seribu sungai memulai kegiatannya dari kawasan Bawah Jembatan, Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Menurutnya, kegiatan tersebut untuk mengambil semangat Hari Sungai di tahun 2018 ini.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menemukan rute baru untuk menambah paket wisata susur sungai alami yang ada di Kota Banjarmasin. “Kami ingin membuka rute baru untuk paket wisata diantaranya adalah susur sungai yang sangat alami di kawasan Kelurahan Sungai Andai dan sekitarnya,” ujarnya,
Kegiatan susur sungai yang dilaksanakan pada sekira pukul 07.00 Wita itu memang sangat mengasyikan sekaligus cukup menegangkan.
Pasalnya, saat melintas di Desa Terantang Kabupaten Batola yang berseberangan dengan kawasan Banjarmasin Utara, Tim Susur Sungai sempat beberapa kali harus menghentikan perahunya.
Hal tersebut dikarenakan, selain di kawasan tersebut masih banyak ditumbuhi tanaman jenis Purun Tikus, juga dikarenakan adanya rintangan berupa batang pohon yang roboh dan melintang di tengah sungai. “Kita tadi sempat masuk ke sungai yang belum diberi nama, tetapi di sana banyak tanaman jenis Purun Tikus sehingga tadi langsung kami beri nama sungai tersebut dengan sebutan Sungai Purun,” terangnya.
Mudah-mudahan, harap H Ibnu Sina lagi, kegiatan susur sungai untuk menemukan rute baru wisata sungai ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata dengan sensasi yang sangat luar biasa. “Mudah-mudahan ini menjadi alternatif untuk kita mengembangkan wisata susur sungai di kota Banjarmasin. Di sungai ini adalah 3 titik batas wilayah yaitu Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. Mudah-mudahan ini menjadi potensi-potensi yang bisa dikembangkan oleh baik itu dari Kelurahan, Kecamatan dan juga dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Katanya, kegiatan susur sungai itu merupakan bentuk kebersamaan dan sinergitas pada tingkat Forkopimda maupun kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin.
Selain menyusuri sungai, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan H Ibnu Sina beserta rmbongan untuk melihat dari dekat perkampungan pendudukan Kota Banjarmasin, yang berada di dekat perbatasan, dan mengunjungi museum Wasaka.(humpro-bjm)
Dengan menggunakan perahu (jukung) bermesin, orang nomor satu di kota seribu sungai memulai kegiatannya dari kawasan Bawah Jembatan, Banua Anyar, Kecamatan Banjarmasin Utara.
Menurutnya, kegiatan tersebut untuk mengambil semangat Hari Sungai di tahun 2018 ini.
Selain itu, lanjutnya, dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan dapat menemukan rute baru untuk menambah paket wisata susur sungai alami yang ada di Kota Banjarmasin. “Kami ingin membuka rute baru untuk paket wisata diantaranya adalah susur sungai yang sangat alami di kawasan Kelurahan Sungai Andai dan sekitarnya,” ujarnya,
Kegiatan susur sungai yang dilaksanakan pada sekira pukul 07.00 Wita itu memang sangat mengasyikan sekaligus cukup menegangkan.
Pasalnya, saat melintas di Desa Terantang Kabupaten Batola yang berseberangan dengan kawasan Banjarmasin Utara, Tim Susur Sungai sempat beberapa kali harus menghentikan perahunya.
Hal tersebut dikarenakan, selain di kawasan tersebut masih banyak ditumbuhi tanaman jenis Purun Tikus, juga dikarenakan adanya rintangan berupa batang pohon yang roboh dan melintang di tengah sungai. “Kita tadi sempat masuk ke sungai yang belum diberi nama, tetapi di sana banyak tanaman jenis Purun Tikus sehingga tadi langsung kami beri nama sungai tersebut dengan sebutan Sungai Purun,” terangnya.
Mudah-mudahan, harap H Ibnu Sina lagi, kegiatan susur sungai untuk menemukan rute baru wisata sungai ini bisa menjadi salah satu destinasi wisata dengan sensasi yang sangat luar biasa. “Mudah-mudahan ini menjadi alternatif untuk kita mengembangkan wisata susur sungai di kota Banjarmasin. Di sungai ini adalah 3 titik batas wilayah yaitu Banjarmasin, Kabupaten Banjar, dan Barito Kuala. Mudah-mudahan ini menjadi potensi-potensi yang bisa dikembangkan oleh baik itu dari Kelurahan, Kecamatan dan juga dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Banjarmasin,” pungkasnya.
Kapolresta Banjarmasin Kombes Pol Sumarto juga sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Katanya, kegiatan susur sungai itu merupakan bentuk kebersamaan dan sinergitas pada tingkat Forkopimda maupun kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin.
Selain menyusuri sungai, kegiatan tersebut juga dimanfaatkan H Ibnu Sina beserta rmbongan untuk melihat dari dekat perkampungan pendudukan Kota Banjarmasin, yang berada di dekat perbatasan, dan mengunjungi museum Wasaka.(humpro-bjm)
Semoga wisata indonesia semakin mendunia dan maju
BalasHapus