BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin sangat mengapresiasi kegiatan
Festival Banjar 2018, yang dilaksanakan di Taman Ismail Marzuki,
Jakarta.
Tak hanya dalam bentuk kehadiran, tetapi dukungan yang diberikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah serta seluruh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu ditunjukan dalam wujud membuka stand pameran kain sasirangan khas Banjar. “Kegiatan ini sangat positif, disamping silaturahim juga menjadi ajang pengobat rindu warga Banjar di mana pun berada. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar dan tetap diagendakan setiap tahunnya,” ujar H Ibnu Sina, Sabtu (30/06).
Kegiatan Festival Banjar 2018 itu, selain menampilkan ragam khas budaya Banjar, juga dirangkai dengan berbagai acara salah satunya kegiatan halal bi halal warga Banjar se Jabodetabek.
Diharapkan kegiatan dapat mengundang masyarakat luas melihatnya, sehingga mereka mengetahui keberadaan dan keragaman budaya yang dimiliki masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan.
Kegiatan halal bi halal yang dilaksanakan di Gedung Theater Indonesia, Taman Ismail Marzuki itu, selain dihadiri ratusan masyarakat Banjar se Jabodetabek, juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, seluruh kepala daerah lingkup Provinsi Kalsel, dan para duta besar negara sahabat.
Untuk para duta besar yang hadir dalam acara tersebut, jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni sekira 41 orang duta besar.
Makanya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pun menyatakan cukup terkejut dengan kehadiran puluhan duta besar dalam acara bertajuk Warga Banjar se Dunia itu.
Apalagi dalam kegiatan tersebut, panitia penyelenggara juga menyediakan kue khas banjar dengan jumlah 41 macam, persis sama jumlahnya dengan tamu duta besar yang menghadiri acara tersebut. “Saya kaget ada 41 dubes dan 41 kue khas banjar dalam acara ini. Ini bukan sengaja atau tidak sengaja tapi ini sudah kodrat iradat dari Allah SWT. Semoga kegiatan ini menjadi spirit warga Banjar dimana saja,” ucapnya, saat menyampaikan sambutannya.
Dalam acara halal bi halal yang dihadiri pula Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor dan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah itu, juga dihadirkan beragam kuliner dan kesenian khas Banjar.
Saat acara pembukaan Festival Banjar 2018 yang dilaksanakan pada hari Jumat (29/06) Wamenlu RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, dihadapan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan dan para duta besar mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan masyarakat Banjar yang bermukim di Jabodetabek kepada Banua.
Di acara halal bi halal ini, lanjutnya, diharapkan memberikan nilai tambah karena seluruh masyarakat Banjar, tak hanya yang ada di Jabodetabek bertemu, tetapi masyarakat Banjar di seluruh duniapun bisa menghadiri acara tersebut. “Ini merupakan wujud kecintaan kita kepada Banua. Halal bi halal yang dilaksanakan ini karena kita ingin memberikan nilai tambah, jadi tidak hanya saling bertemu. Kita juga ingin sampaikan pada masyarakat republik ini bahwa kita (urang Banjar-red) juga berkontribusi. Kita harus membuka diri dan tampil tidak hanya dipanggung nasional tapi juga di panggung internaional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Warga Banjar se Jabodetabek Ardiansyah menegaskan, kegiatan Festival Banjar telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu dan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. “Tahun 2018 ini kita mencoba memunculkan estalase Banjar di Ibukota. Semoga Kalsel dengan potensi besarnya dikenal tidak hanya tingkat nasional tetapi hingga tingkat internasional, dan kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menimbulkan potensi dan peluang bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di Kalsel,” ujarnya.
Kegiatan Festival Banjar 2018 ini, dilaksanakan selama 3 hari yakni dari tanggal 29 Juni sampai 1 Juli 2018. Untuk kegiatan puncak festival tersebut akan dilaksanakan di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 1 Juli 2018 dengan menampilkan budaya khas Banjar salah satunya miniatur Pasar Terapung.(humpro-bjm)
Tak hanya dalam bentuk kehadiran, tetapi dukungan yang diberikan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dan Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah serta seluruh SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu ditunjukan dalam wujud membuka stand pameran kain sasirangan khas Banjar. “Kegiatan ini sangat positif, disamping silaturahim juga menjadi ajang pengobat rindu warga Banjar di mana pun berada. Mudah-mudahan acara ini berjalan dengan lancar dan tetap diagendakan setiap tahunnya,” ujar H Ibnu Sina, Sabtu (30/06).
Kegiatan Festival Banjar 2018 itu, selain menampilkan ragam khas budaya Banjar, juga dirangkai dengan berbagai acara salah satunya kegiatan halal bi halal warga Banjar se Jabodetabek.
Diharapkan kegiatan dapat mengundang masyarakat luas melihatnya, sehingga mereka mengetahui keberadaan dan keragaman budaya yang dimiliki masyarakat Banjar di Kalimantan Selatan.
Kegiatan halal bi halal yang dilaksanakan di Gedung Theater Indonesia, Taman Ismail Marzuki itu, selain dihadiri ratusan masyarakat Banjar se Jabodetabek, juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Abdurrahman Mohammad Fachir, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor, seluruh kepala daerah lingkup Provinsi Kalsel, dan para duta besar negara sahabat.
Untuk para duta besar yang hadir dalam acara tersebut, jumlahnya tak tanggung-tanggung, yakni sekira 41 orang duta besar.
Makanya, Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor pun menyatakan cukup terkejut dengan kehadiran puluhan duta besar dalam acara bertajuk Warga Banjar se Dunia itu.
Apalagi dalam kegiatan tersebut, panitia penyelenggara juga menyediakan kue khas banjar dengan jumlah 41 macam, persis sama jumlahnya dengan tamu duta besar yang menghadiri acara tersebut. “Saya kaget ada 41 dubes dan 41 kue khas banjar dalam acara ini. Ini bukan sengaja atau tidak sengaja tapi ini sudah kodrat iradat dari Allah SWT. Semoga kegiatan ini menjadi spirit warga Banjar dimana saja,” ucapnya, saat menyampaikan sambutannya.
Dalam acara halal bi halal yang dihadiri pula Ketua TP PKK Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor dan Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah itu, juga dihadirkan beragam kuliner dan kesenian khas Banjar.
Saat acara pembukaan Festival Banjar 2018 yang dilaksanakan pada hari Jumat (29/06) Wamenlu RI, Abdurrahman Mohammad Fachir, dihadapan Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan dan para duta besar mengatakan, kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan masyarakat Banjar yang bermukim di Jabodetabek kepada Banua.
Di acara halal bi halal ini, lanjutnya, diharapkan memberikan nilai tambah karena seluruh masyarakat Banjar, tak hanya yang ada di Jabodetabek bertemu, tetapi masyarakat Banjar di seluruh duniapun bisa menghadiri acara tersebut. “Ini merupakan wujud kecintaan kita kepada Banua. Halal bi halal yang dilaksanakan ini karena kita ingin memberikan nilai tambah, jadi tidak hanya saling bertemu. Kita juga ingin sampaikan pada masyarakat republik ini bahwa kita (urang Banjar-red) juga berkontribusi. Kita harus membuka diri dan tampil tidak hanya dipanggung nasional tapi juga di panggung internaional,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Kerukunan Warga Banjar se Jabodetabek Ardiansyah menegaskan, kegiatan Festival Banjar telah dilaksanakan sejak tahun 2016 lalu dan akan terus dilaksanakan setiap tahunnya. “Tahun 2018 ini kita mencoba memunculkan estalase Banjar di Ibukota. Semoga Kalsel dengan potensi besarnya dikenal tidak hanya tingkat nasional tetapi hingga tingkat internasional, dan kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat menimbulkan potensi dan peluang bagi masyarakat yang ingin berinvestasi di Kalsel,” ujarnya.
Kegiatan Festival Banjar 2018 ini, dilaksanakan selama 3 hari yakni dari tanggal 29 Juni sampai 1 Juli 2018. Untuk kegiatan puncak festival tersebut akan dilaksanakan di Bundaran Hotel Indonesia pada tanggal 1 Juli 2018 dengan menampilkan budaya khas Banjar salah satunya miniatur Pasar Terapung.(humpro-bjm)
Posting Komentar