Walikota : Kita Menyampaikan Hasil KSI III dan Perlunya Bantuan Pembangunan RS
BANJARMASIN – Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina mengikuti pertemuan
seluruh kepala daerah se Indonesia di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin
(23/07).
Kedatangan para kepala daerah itu, disambut langsung Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Joko Widodo, meminta para kepala daerah menceritakan semua permasalah dan kendala pembangunan yang dialami kabupaten, kota se Indonesia.
Dan dalam kesempatan tersebut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan perlunya Badan Otoritas Sungai di Kota Banjarmasin untuk mengurusi sungai lintas kabupaten, kota dan provinsi. “Pada kesempatan itu kami menyampaikan hasil Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di Banjarmasin pada Bulan November 2017 lalu, yaitu perlunya Badan Otoritas Sungai yang mengurusi sungai lintas kabupaten, kota dan lintas provinsi. Dimana sungai merupakan jalur tol laut yang tidak terpisahkan dalam pembangunan maritim Indonesia,” ujarnya.
Selain hal tersebut di atas, saat itu, orang nomor satu di kota berjuluk kota seribu sungai ini juga menyampaikan permohonan bantuan untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Sultan Suriansyah, Banjarmasin.
Sementara itu, Joko Widodo dalam kegiatan tersebut mengatakan tujuan mengundang para kepala daerah dating di Istana Bogor karena ia ingin mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang ada di tingkat kota, sehingga dapat dicarikan solusi secara bersama-sama. "Saya memang mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail tersampaikan kepada kita sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan," ujarnya, seperti yang dilansir Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Kepada para kepala daerah Joko Widodo kembali mengatakan, saat ini hampir disemua negara mengalami tekanan ekonomi global akibat perang dagang Amerika dan Tiongkok, sehingga mengakibatkan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat. "Saya kira kita tidak perlu terlalu khawatir, tetapi yang paling penting menurut saya kita tahu apa yang sedang terjadi," ucapnya.
Ia kemudian mengingatkan para walikota untuk bersiap menghadapi sebuah perubahan cepat yang datang melalui revolusi industri keempat dengan mempersiapkan sejak dini sumber daya manusia. "Kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri, mengantisipasi, dan menyiapkan SDM dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat," katanya.
Program kerja pemerintahan Joko Widodo, lanjutnya, akan lebih terfokus pada sumber daya manusia. Sebab, di era perubahan global ini, Indonesia memerlukan banyak sumber daya manusia yang unggul di bidangnya masing-masing. “Yang kita siapkan menurut saya sekarang ini adalah SDM kita. Kalau dalam 4 tahun ini kita konsentrasi pada infrastruktur, berikutnya pada tahapan besar yang kedua adalah persiapan SDM," pungkasnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para wali kota hari ini terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB diikuti oleh 32 wali kota.
Adapun dalam sesi dua yang dimulai selepas waktu zuhur dikuti oleh 31 wali kota atau perwakilannya. Sementara sesi terakhir diikuti oleh sekira 13 wali kota.
Dalam setiap sesi pertemuan, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diani.
Pertemuan tersebut diawali dengan makan siang dengan menu nasi liwet dan bakso di pelataran belakang Istana Bogor.(humpro-bjm)
Kedatangan para kepala daerah itu, disambut langsung Presiden Joko Widodo.
Saat itu, Joko Widodo, meminta para kepala daerah menceritakan semua permasalah dan kendala pembangunan yang dialami kabupaten, kota se Indonesia.
Dan dalam kesempatan tersebut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyampaikan perlunya Badan Otoritas Sungai di Kota Banjarmasin untuk mengurusi sungai lintas kabupaten, kota dan provinsi. “Pada kesempatan itu kami menyampaikan hasil Kongres Sungai Indonesia (KSI) III di Banjarmasin pada Bulan November 2017 lalu, yaitu perlunya Badan Otoritas Sungai yang mengurusi sungai lintas kabupaten, kota dan lintas provinsi. Dimana sungai merupakan jalur tol laut yang tidak terpisahkan dalam pembangunan maritim Indonesia,” ujarnya.
Selain hal tersebut di atas, saat itu, orang nomor satu di kota berjuluk kota seribu sungai ini juga menyampaikan permohonan bantuan untuk menyelesaikan pembangunan Rumah Sakit Umum (RSU) Sultan Suriansyah, Banjarmasin.
Sementara itu, Joko Widodo dalam kegiatan tersebut mengatakan tujuan mengundang para kepala daerah dating di Istana Bogor karena ia ingin mendengarkan langsung permasalahan-permasalahan yang ada di tingkat kota, sehingga dapat dicarikan solusi secara bersama-sama. "Saya memang mengagendakan pertemuan khusus seperti ini supaya persoalan-persoalan di kota semuanya bisa secara detail tersampaikan kepada kita sehingga dalam menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan bisa segera kita lakukan," ujarnya, seperti yang dilansir Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden.
Kepada para kepala daerah Joko Widodo kembali mengatakan, saat ini hampir disemua negara mengalami tekanan ekonomi global akibat perang dagang Amerika dan Tiongkok, sehingga mengakibatkan kenaikan suku bunga bank sentral Amerika Serikat. "Saya kira kita tidak perlu terlalu khawatir, tetapi yang paling penting menurut saya kita tahu apa yang sedang terjadi," ucapnya.
Ia kemudian mengingatkan para walikota untuk bersiap menghadapi sebuah perubahan cepat yang datang melalui revolusi industri keempat dengan mempersiapkan sejak dini sumber daya manusia. "Kita harus sadar betul bahwa akan terjadi perubahan besar yang sangat cepat sehingga kota-kota juga harus menyiapkan diri, mengantisipasi, dan menyiapkan SDM dalam rangka menghadapi perubahan yang sangat cepat," katanya.
Program kerja pemerintahan Joko Widodo, lanjutnya, akan lebih terfokus pada sumber daya manusia. Sebab, di era perubahan global ini, Indonesia memerlukan banyak sumber daya manusia yang unggul di bidangnya masing-masing. “Yang kita siapkan menurut saya sekarang ini adalah SDM kita. Kalau dalam 4 tahun ini kita konsentrasi pada infrastruktur, berikutnya pada tahapan besar yang kedua adalah persiapan SDM," pungkasnya.
Untuk diketahui, pertemuan Presiden Joko Widodo dengan para wali kota hari ini terbagi dalam tiga sesi. Sesi pertama yang dimulai sekira pukul 09.00 WIB diikuti oleh 32 wali kota.
Adapun dalam sesi dua yang dimulai selepas waktu zuhur dikuti oleh 31 wali kota atau perwakilannya. Sementara sesi terakhir diikuti oleh sekira 13 wali kota.
Dalam setiap sesi pertemuan, Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Airin Rachmi Diani.
Pertemuan tersebut diawali dengan makan siang dengan menu nasi liwet dan bakso di pelataran belakang Istana Bogor.(humpro-bjm)
Posting Komentar