BANJARMASIN – Pemko Banjarmasin melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (Perkotaan dan Pedesaan) di Hotel POP Banjarmasin, Senin (29/07).
Pelatihan yang dilaksanakan selama tiga hari, dimulai dari tanggal 29 sampai dengan 31 Juli 2019 itu, dibuka secara langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina. Maksud dan tujuan diselenggarakannya pelatihan ini adalah untuk menciptakan pemandu wisata yang profesional dan memiliki pengetahuan, pemahaman dan wawasan terhadap tempat-tempat wisata yang ada di Kota Banjarmasin dan disekitarnya, kemudian agar terciptanya peningkatan mutu kualitas pelayanan dari pemandu wisata kepada wisatawan. Dengan meningkatnya mutu pelayanan ini diharapkan akan berdampak dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan akan mendorong pariwisata di Kota Banjarmasin menjadi lebih maju. Dalam menyampaikan arahannya kepada para peserta pelatihan, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina berharap semakin banyak pariwisata di Kota Banjarmasin yang bisa dipromosikan kepada wisatawan. “Kami berharap dengan adanya pelatihan ini semakin banyak yang bisa kita promosikan dan Pemko Banjarmasin tidak henti-hentinya dan terus bergandeng tangan berkolaborasi dengan semua pihak untuk memajukan salah satu potensi pariwisata di Kalimantan Selatan yaitu Kota Banjarmasin dengan keunikan pariwisata berbasis sungainya,” katanya.
Wisata itu soal narasi, lanjutnya, terkadang tempat-tempat itu terlihat biasa saja tetapi cerita atau legendanya itu yang menurut orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini harus digali dari kearifan lokal Banjarmasin dan Kalimantan Selatan. Oleh karena itu, ia berharap cerita-cerita seperti itu bisa menjadi semacam panduan bagi para pemandu wisata agar bisa menjelaskan dengan sebaik-baiknya kepada para wisatawan. “Karena sikap dan perilaku dari para pemandu wisata di suatu tempat adalah cermin dari sikap dan perilaku masyarakat dan budaya suatu tempat, oleh karena itu, para pemandu wisata adalah mengemban misi yang luar biasa, layanan terbaik pasti berdampak pada citra pariwisata Kota Banjarmasin yang semakin baik,” harapnya.
Maka dari itu, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina ingin sekali mewujudkan museum Banjarmasin agar rangkaian cerita tentang sejarah Kota Banjarmasin ini terangkai dengan apik di museum kota sehingga bisa diketahui oleh semua orang. “Kota tua, kota pusaka tetapi sejarahnya berserakan di mana-mana, tugas kita untuk menghimpun itu semua, kemudian menggambarkannya dalam replika atau narasi yang ada di museum Kota Banjarmasin sehingga sejarah kota ini yang luar biasa itu bisa dikenang dan diketahui oleh semua orang,” lanjutnya.
Menurut data terhimpun, jumlah peserta pelatihan sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pemandu wisata, calon pemandu wisata, komunitas penggiat pariwisata, ASN dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin serta ASN dari Humas dan Protokol Pemko Banjarmasin. Adapun narasumber yang akan memberikan materi dalam pelatihan tersebut yaitu, Ketua DPRD Kota Banjarmasin Hj Ananda, ahli sejarah yang juga termasuk dalam tim cagar budaya Kota Banjarmasin, Kepala Upt Taman Budaya Kalimantan Selatan, DPD HPI Kalimantan Selatan, Generasi Pesona Indonesia Kalimantan Selatan, Akademisi Unlam Banjarmasin dan Praktisi Pariwisata.(humpro-bjm)
Posting Komentar