BANJARMASIN - Bank Indonesia (BI) Kalsel memberikan lima rekomendasi konsep pengembangan pariwisata susur sungai di Kota Banjarmasin. Kelima konsep yang dipaparkan dalam kegiatan Pertemuan antara Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina dengan Kepala Perwakilan Bank Indonesia, Koordinator Wilayah Kalimantan, Herawanto, itu terdiri dari, paket wisata dan kalender event membuat paket–paket wisata agar dapat ditawarkan secara resmi melalui tenant–tenant di Bandara maupun Pelabuhan, serta penawaran secara online, Senin (29/07).
Kalender Event yang berisikan event–event tahunan itu tidak terbatas hanya Banjarmasin dan Kalimantan Selatan, namun seluruh Kalimantan. Kemudian membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pariwisata. Perancangan satuan tugas perlu dilakukan untuk memayungi seluruh kegiatan pariwisata di Kalsel, yang beranggotakan Dinas Pariwisata Provinsi Kalimantan Selatan dan Kota Banjarmasin, Angkasa Pura, ASDP, Pelindo, Dinas Perhubungan, dan Polair. Selanjutnya, integrasi lokasi antar wisata kegiatan antar daerah, baik melalui jalur darat, ataupun utamanya media sungai. Permutakhiran data, diperlukan pencatatan data secara berkala yang ditampung dalam suatu database, untuk dapat diakses oleh pihak–pihak berkepentingan, khususnya investor. Dan kerjasama serta promosi melakukan sinergi dengan dinas terkait seperti, Perbankan dan pihak ketiga lainnya, dalam pengembangan pariwisata yang infonya disalurkan melalui pemanfaatan media sosial, travel blogger, media digital lainnya serta optimalisasi Pokdarwis. Menanggapai hal tersebut, H Ibnu Sina menyatakan paparan yang diberikan pihak Bank Indonesia sudah sangat jelas, dan sangat berterima kasih atas masukan yang telah diberikan untuk pengembangan potensi pariwisata di Bumi Kayuh Baimbai. Terkait kalender event paket-paket wisata di kota berjuluk seribu sunga, ia kembali menjelaskan, di Kota Banjarmasin ada beberapa event wisata yang bisa dikunjungi wisatawan manca negara dan domestik salah satunya Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF). “BSF insyaallah tahun depan mudahan masuk dalam agenda event nasional, karena kita telah berjuang selama tiga tahun mewujudkan ini,” ujarnya.
Mengingat pengembangan potensi pariwisata ini sangat penting untuk dibenahi, maka ia mengajakseluruh komponen masyarakat Banjarmasin untuk bersama-sama melakukan pembenahan. Karena sebenaranya spirit kami adalah spirit kerjasama dan kolaborasi untuk mewujudkan kota Banjarmasin Kayuh Baimbai. Kayuh Baimbai itu gotong royong mendayung bersama, artinya ada kolaborasi di situ, termasuk juga mewujudkan Banjarmasin Baiman. Oleh karena itu, mari kita sama-sama mewujudkannya,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar