Satu amal kebaikan akan mengundang kebaikan yang lain. Sebaliknya, satu amal perbuatan kejahatan akan mengundang kejahatan yang lain.
Contohnya, ketika melaksanakan ibadah puasa maka hal tersebut merupakan satu amal ketaatan.
Di Bulan Ramadan, yang tidak biasa solat berjamaah kemudian datang ke masjid untuk berjamaah, maka itulah contoh satu amal kebaikan yang akan mengundang kebaikan yang lain.
Demikian yang dikatakan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menyampaikan tausyiahnya, usai solat subuh berjamaah di Masjid Qaryah Thayyibah, di Jalan HKSN, Kecamatan Banjarmasin Utara, Minggu (30/06).
Lebihlanjut disampaikannya, sebuah amal kejahatan dan untuk menutupi kejahatan itu sendiri, maka seseorang itu biasanya akan melakukan kejahatan lagi. “Untuk menutupi perbuatan kejahatannya, ia akan berdusta. Sekali berdusta, ia akan melakukan lagi dusta yang lain,” katanya.
Lalu bagaimana caranya agar amal kebaikan itu diikuti orang lain.
Salah satunya, harus memiliki lingkungan yang mudah untuk melakukan kebaikan. “Hal itu bisa diciptakan di rumah tangga, dilingkungan sekitar kita, kita ciptakan di masyarakat kita, sehingga muncul yang namanya masyarakat Islami, taat kepada Allah SWT,” jelasnya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat di kota berjuluk seribu sungai ini untuk selalu melakukan kebaikan sesuai dengan tuntunan Rasullah SAW. “Siapa yang memulai sebuah amal kebaikan kemudian diikuti oleh orang lain, maka dia akan mendapatkan pahala dari perbuatan baiknya dan perbuatan orang-orang setelah. Tapi sebaliknya, siapa yang memulai satu amal kejahatan dan diikuti orang lain, maka dia akan mendapatkan dosa dari perbuatan dirinya dan perbuatan orang-orang setelahnya,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar