Kini anak-anak di kawasan Kecamatan Banjarmasin Timur sudah dapat bermain dengan aman.
Betapa tidak, Pemko Banjarmasin telah membuat dan meresmikan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).
Lokasinya tepat berada di bawah Jembatan Banua Anyar Banjarmasin Timur. “Insyaallah dengan adanya RPTRA ini, akan menambah semarak Kota Banjarmasin. Karena Banjarmasin sudah ditetapkan oleh Kementrian Perlindungan Anak dan Perempuan sebagai Kota Layak Anak Pratama tingkat Pratama,” ujar Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina saat menyampaikan sambutannya dalam peresmian penggunaan RPTRA, Rabu (08/11).
Mudah-mudahan, lanjut orang nomor satu di kota seribu sungai ini, dengan peresmian RPTRA di Banua Anyar ini, akan menjadi awal bagi Pemko Banjarmasin untuk terus memberikan ruang bagi anak-anak, sehingga mereka dan tumbuh dan berkembang dengan baik. “Saya harapkan nanti di Kota Banjarmasin satu kecamatan akan ada satu RPTRA ( Ruang Publik Terpadu Ramah Anak ),” katanya.
Lebihlanjut dikatakannya, hal yang tak kalah pentingnya dengan keberadaan RPRTH tersebut adalah bagaimana seluruh lapisan masyarakat di kota ini dapat memeliharanya, menjaga kebersihan, ketertiban, dan kenyamanan RPTRA itu.
Dalam kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, dan Wakil Ketua I dan II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan Hj Aneta olpah itu, Ibnu Sina juga mengharapkan dukungan dari masyarakat Kota Bnajarmasin, yang akan merencanakan pembangunan rumah-rumah publik atau taman-taman publik, yang bisa dinikmati sehingga Kota Banjarmasin benar-benar menjadi kota yang layak huni. “Kami sudah bersama-sama berkomitmen bersama 27 walikota dan bupati di hari kota dunia (World City’s Day) di Kementrian PUPR, untuk membangun kota-kota layak huni atau kota yang berkelanjutan,” terangnya.
Selain meresmikan RTPRA itu, kegiatan yang dihadiri Asisten Bidang Pemerintahan dan Sosial Gazi Akhmadi, para kepala SKPD, para Camat dan Lurah lingkup Pemko Banjarmasin itu juga dirangkai dengan peresmian monumen iwak kelabau yang berlokasi di Jalan Haryono MT dan tugu piala Adipura di Jalan RE Martadinata. “Kenapa iwak kalabau karena sudah ditetapkan bahwa fauna maskot Kota Banjarmasin adalah iwak kalabau dan floranya adalah Bunga Teratai,” jelasnya.
Sementara itu, Tokoh Masyarakat kawasab Kecmatan Banua Anyar, Awan Subarkah menyatakan, RTPRA perlu adanya petugas yang menangani sehingga penggunaan taman bisa lebih teratur. “Kepada pengelola, nantinya diharapkan ada pengeras suara supaya bisa mengingatkan pengunjung untuk sholat di mushola, karena kampung Banua Anyar ini kampung yang religius, dan diharapkan pengelola memperhatikan tampilan atau apapun yang ditampilkan di panggung. Kami juga menghimbau masyarakat yang memanfaatkan taman ini supaya bisa menjaga ketertiban, kenyamanan dan kebersihan taman,” pungkasnya.
Rangkaian lain yang juga dilaksanakan dalam kegiatan tersebut adalah peresmian Sekretariat Pokdarwis Ceria oleh Walikota Banjarmasin.
Posting Komentar