Untuk mempelopori gerakan hidup sehat, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina menyatakan, tahun 2018 nanti ia akan menggalakan lagi program ke kantor naik sepeda.
Program tersebut, terangnya, untuk membiasakan hidup bersih dan sehat untuk seluruh warga kota khususnya para ASN Pemko Banjarmasin. “2018 nanti kita akan menggalakan lagi ke kantor naik sepeda. Ini buka karena Walikotanya suka gowes, ini untuk kesehatan kita semua dan mendukung gerakan Indonesia sehat yang diawali dengan tindakan preventif,” ucapnya, saat menyampaikan sambutannya dalam kegiatan hari Kesehatan Nasional ke 53 tingkat Kota Banjarmasin, Minggu (12/11).
Tak hanya itu, kegiatan yang dihadiri Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, dan Sekda Kota Banjarmasin Hamli Kursani itu, orang nomor satu di kota seribu sungai ini juga menyatakan, selain menggalakan ke kantor naik sepeda, ia juga akan menggalakan ke kantor berjalan kaki.
Lebihlanjut Ibnu Sina kembali menerangkan, peringatan Hari Kesehatan Nasional ini awal pertama kali diperingati pada tahun 1960, dimana saat itu Indonesia sedang marak wabah malaria.
Dan tepat tanggal 12 November 1964, Presiden RI I, Soekarno melakukan penyemprotan nyamuk malaria di Desa Kalasan, Yogyakarta. Sejak saat itu,dipilih tanggal tersebut menjadi Hari Kesehatan Nasional.
Saat ini, bebernya, jajaran Kesehatan menghadapi beban ganda, satu sisi menanggulangi penyakit menular seperti TB Paru, tetanus, ISPA dan lainnya, satu sisinya lagi harus menghadapi penyakit tidak menular seperti hypertensi, kolestrol dan lainnya. “Penyakit ini tidak hanya terjadi pada orang tua, tetapi juga terjadi pada hgenerasi muda. Gaya hidup salah satu penyebab munculnya penyakit tersebut,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin dr Anis Suroyo menyatakan, tema hari kesehatan ke 53 tahun 2017 “Sehat Keluargaku, Sehat Indonesiaku” itu, sejalan dengan program Indonesia sehat melalui pendekatan keluarga, dimana keluarga menjadi awal untuk mendorong masyarakat yang mandiri dan hidup sehat. “Gerakan yang diprioritaskan untuk mendukung pendekatan keluarga adalah gerakan masyarkat hidup sehat. Gerakan ini merupakan upaya lintas sector dan lintas program serta harus melibatkan keluarga serta masyarakat secara bertahap dan berkesinambungan,” ujarnya.
Sedangkan makna dari tema HKN ke 53 ini, terangnya, adalah upaya kesehatan yang konfrehensif harus dilakukan melalui pendekatan keluarga. “Kita tahu bahwa keluarga merupakan basis terkecil dari struktur masyarakat. Oleh sebab itu tidak ada jalan lain yang ditempuh untuk menyehatkan masyarakat kecuali pendekatan terhadap basis terkecil ini,” pungkasnya.
Momentum HKN ini, tambahnya, merupakan sarana untuk melihat diri dan mengevaluasi diri sejauhmana upaya yang telah dilakukan untuk membawa perubahan yang bermakna kepada masyarakat.
Kegiatan yang dihadiri Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Wakil Ketua I dan II TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah dan Hj Aneta Olpah, serta jajaran Kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin itu dirangkai dengan penyerahan piagam penghargaan untuk dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan, sanitarian, pelaksana farmasi, laboratorium medic, ahli gizi, perawat gigi, Puskesmas Terbaik, peserta lomba Asman Toga dan Akupresur, peserta lomba kebersihan, peserta lomba senam kesehatan kerja, peserta lomba senan kebugaran Lansia, peserta lomba dokcil, peserta lomba kampus sehat, peserta lomba Posyandu dan peserta lomba PHBS percontohan.
Posting Komentar