BANJARMASIN - Angka kemiskinan di Kota Banjarmasin tahun 2017 lalu menurun.
Buktinya, di tahun 2016 lalu, jumlah penduduk miskin di kota Banjarmasin sekira 4.22 persen dari total seluruh penduduk kota ini. Nah, untuk di tahun 2017, angka tersebut menurun menjadi 4.19 persen.
Meski begitu, upaya untuk menurunkan angka penduduk miskin di kota ini, terus di upayakan jajaran Pemko Banjarmasin.
Menurut Wakil Walikota Banjarmasin, Hermansyah, untuk menjadikan angka kemiskinan kota berjuluk seribu sungai ini rendah, perlu adanya kerja keras dari seluruh intansi yang berwenang.
Karenannya, Hermansyah berharap, semua kegiatan untuk menanggulangi dan membantu masyarakat miskin di kota ini benar-benar dilaksanakan. “Jangan sampai hanya berhenti atas kertas, tapi harus riil di lapangan. Jangan sampai kegiatan ini hanya serimonial saja, tapi bagaimana kita mengimplementasikannya di lapangan. Mari komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," katanya, saat memberikan arahannya dalam kegiatan Evaluasi Program Penanggulangan Kemiskinan, di Aula Kantor Baretlitbangda Kota Banjarmasin, Senin (05/02).
Selain itu, pemimpin Bumi Kayuh Baimbai ini juga mengharapkan, selain melakukan pendataan sendiri, SKPD lingkup Pemko Banjarmasin untuk terus melakukan koordinasi dengan instansi vertikal, yang melakukan pengolahan data tentang masyarakat miskin ini.
Dengan adanya koordinasi itu, bebernya, nantinya dapat dicocokan jumlah masyarakat miskin, sehingga target untuk menurunkan angka dapat tercapai. “Saya yakin semua ini dapat dilakukan sehingga masyarakat miskin di kota ini dapat ditanggulangi dengan baik," ujarnya.
Sebagai pemimpin di kota ini, Hermansyah ingin, seluruh masyarakat yang benar-benar miskin terdata dengan baik. “Intensifkan survey, jangan sampai orang yang benar-benar membutuhkan terlewatkan. Jangan sampai masyarakat yang tidak masuk kategori miskin, nantinya mendapatkan bantuan," pungkasnya.
Hal senada juga dikatakan Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah, Sugito. Katanya, di kota Banjarmasin sudah dibentuk kelompok kerja untuk melakukan pendataan terhadap masyarakat miskin.
Karena itu, ia berharap Pokja tersebut bisa aktif melakukan pendataan, sehingga penanggulangan kemiskinan di kota ini bisa lebih intens dilakukan Pemko Banjarmasin. "Pokja yang telah ditetapkan dengan SK Walikota, saya harapkan lebih aktif lagi dalam mengumpulkan data masyarakat miskin," ujarnya.
Dalam kegiatan yang dihadiri Bulog Divre Kalsel, BPS Kalsel, dan pihak Bank Indonesia, Plh Kabid Perencanaan Ekonomi Siane Apriliawati menegaskan, Pokja yang sudah dibentuK itu tahun ini harus sudah bisa memberikan data terkait. “saya harapkan tahun ini kami bisa dapat data dari Pokja, memang menggunakan aplikasi itu tidak muda, tapi bisa belajar,” cetusnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar