BANJARMASIN – Kongres Sungai Indonesia (KSI) ke III yang digelar di Kota Banjarmasin sekira bulan November 2017 lalu telah berakhir dengan menelurkan 5 maklumat.
Dan sejalan dengan berakhirnya kongres sungai terbesar di Indonesia itu, maka panitia pelaksana kegiatan KSI III pun secara resmi dibubarkan.
Pembubaran panitia inti event nasional itu, dilakukan langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Minggu (18/02).
Adapun keputusan lain yang diambil sebelum panitia inti tersebut dibubarkan diantaranya, hasil Kongres Sungai Indonesia III harus dilanjutkan, kemudian pengelolaan sungai di Kota Banjarmasin akan lebih ditingkatkan sesuai dengan maklumat KSI III. “Dengan mengucap Alhamdulillahirobbil’alamin, dengan ini panitia Kongres sungai Indonesia dengan ini resmi dibubarkan,” ucap H Ibnu Sina.
Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kota Banjarmasin H Hamdi, Kepala Bappeda Kota Banjarmasin Sugito dan para tokoh pemerhati sungai.
Sekedar mengingatkan, sejak tanggal 30 Oktober hingga tanggal 4 November 2017 lalu, Kota Banjarmasin menjadi tuan rumah event bergensi tingkat nasional (KSI III).
Dalam kegiatan itu, sekira 1000 orang yang tergabung dalam komunitas pencinta sungai dari 32 provinsi di Indonesia, hadir.
Bahkan, Gubernur Jawa Tengah, H Ganjar Pranowo juga hadir dalam acara tersebut.
Hasil dari kongres tersebut adalah 5 point maklumat, salah satunya mendesak pembentukan Badan Otoritas Sungai atau kementerian sungai, membentuk jejaring gerakan komunitas sungai dan melibatkan peran dunia usaha dan industri guna mempercepat proses pemulihan kualitas, kuantitas, penataan sungai dan sumberdaya air yang ramah lingkungan.” Saya berharap hasil kongres ini bisa digaungkan bersama-sama oleh para pemangku kepentingan, untuk selanjutnya kita sampaikan ke Istana. Karena Kongres ke empat ini rencanannya akan dilaksanakan di Jakarta,” ujarnya H Ibnu Sina saat penutupan KSI.(humpro-bjm)
Posting Komentar