Gerak cepat dilakukan jajaran Pemko Banjarmasin dalam menangani musibah yang menimpa warga kota seribu sungai.
Alek. Begitulah panggilan pria paro baya ini. Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah salah satu kerabatnya lantaran tempat tinggal yang di sewanya, di kawasan Jalan Bandarmasih, Komplek DPRD Gang 5 RT 64, Banjarmasin Barat, tiba-tiba roboh.
Atas musibah tersebut, Pemko Banjarmasin melalui Dinas Sosial Kota Banjarmasin langsung memberikan bantuannya.
Penyerahan bantuan tersebut langsung dilakukan Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Rabu (10/01). “Atas nama Pemerintah Kota Banjarmasin kami menyampaikan turut perihatin dan mudah–mudahan ini yang terakhir kali. Saya menghimbau kepada warga, terutama yang membangun rumah di bantaran sungai atau di pinggir sungai, harus hati–hati, karena di pinggir sungai itu berlumpur kemudian arusnya deras,” imbaunya, usai menyerahkan bantuan, Rabu (10/01).
Selain itu, imbauan lain yang disampaikannya saat itu, agar warga bila membangun rumah di pinggir sungai, ada baiknya pinggiran sungainya disiring terlebih dahulu, dan jarak antara pinggir sungai dengan rumah yang akan dibangun harus sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. “Setelah tiga meter dari pinggir sungai baru didirikan bangunan, itu adalah peraturan Perda kita,” ucapnya.
Orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini berharap, agar para Lurah dan Camat lebih cermat dalam memberikan IMB kepada warga yang bermukim di pinggiran sungai. “Kita ingin aparat Kelurahan dan Kecamatan ketika memberikan IMB tolong dicermati dengan baik. Apalagi bila ada warga yang ingin membangun dibantaran sungai harus dicermati seperti apa dan pondasinya, jangan sampai menimbulkan korban dan bencana,” pungkasnya.
Dari informasi terhimpun, musibah yang dialami bapak satu orang anak itu terjadi pada Selasa (09/01) malam sekira pukul 22.00 wita.
Ketika itu, istri dan anak Alek yang berada di dalam rumah dibuat terkejut saat merasakan rumah yang mereka tempati tiba-tiba bergoyang hebat.
Belum sempat berbuat banyak, bangunan yang terbuat dari kayu dan semen tersebut roboh.
Untungnya, Alek, istri dan anaknya sempat menyelamatkan diri. “Kejadiannya malam sekira pukul 22.00. Waktu itu anak dan istri saya berada di depan pintu rumah, tiba-tiba rumahnya bergoyang lalu roboh,” tutur Alek.
Posting Komentar