Para ASN lingkup Pemko Banjarmasin yang bertugas di lingkungan Balai Kota Banjarmasin, hari Selasa (02/01) pagi, dibuat terkejut dengan kehadiran Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina di ruang kerja mereka.
Kedatangan orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai itu, untuk melakukan infeksi mendadak (Sidak) atas kehadiran para ASN, di hari pertama di awal tahun 2018 ini.
Ruangan pertama yang dimasuki H Ibnu Sina adalah ruang kerja para Assisten Pemko Banjarmasin, selanjutnya bersama Sekda Kota Banjarmasin H Hamli Kursani, ia mendatangi hampir seluruh bagian dan SKPD yang ada di lingkungan Balai Kota Banjarmasin. “Hari ini saya sengaja melakukan sidak di internal Pemko. Saya melihat di ruangan semuanya hadir. Jadi kalau kehadiran secara keseluruhan sudah bagus,” ujarnya, Selasa (02/01).
Dalam kesempatan tersebut, mantan anggota DPRD Kalsel ini menghimbau agar para ASN lingkup Pemko Banjarmasin tidak menambah libur, dan di tahun baru ini semangat bekerja harus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. “Saya menghimbau kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Banjarmasin. Pertama, tidak ada catatan untuk menambah libur. Kemudian bersemangat untuk turun dan juga hadir itu harus diutamakan,” imbaunya.
Saat berada di Bagian Tata Pemerintahan, Ibnu Sina selain memeriksan absensi ia juga melihat aplikasi e-kelurahan dimana dalam aplinkasi online tersebut dapat dilihat jumlah kunjungan masyarakat di kelurahan.
Dan untuk melengkapi aplikasi tersebut, ia berharap, di setiap kelurahan nantinya dipasang CCTV. “Sehingga kita tidak hanya melihat angka-angka saja, tetapi kita bisa lihat langsung kondisinya, minimal dibagian pelayanan,” ucapnya.
Hal yang sama juga dilakukan Walikota ketika mengunjungi Dinas Kominfotik Kota Banjarmasin, selain melihat absen kehadiran para ASNnya, Ibnu Sina juga melihat kesiapan dinas tersebut untuk melaunching program Banjarmasin Smart City.
Bahkan, ia menargetkan tanggal 17 February 2018 nanti, bertepatan dengan 2 tahun kepemimpinan Ibnu Sina dan Hermansyah, smart city sudah harus untuk dilaunching. “Selama ini sudah banyak aplikasi yang dimiliki masing-masing dinas. Jadi tinggal digabungkan, sehingga semua bisa dilihat jadi satu gasport saja. Itu yang saya inginkan sebetulnya,” ucapnya.
Posting Komentar