BANJARMASIN - Ditengah pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Banjarmasin dalam menghadapi pandemi Covid-19 atau Virus Corona, semua warga kota Banjarmasin di himbau untuk berada dirumah saja, kecuali memang dalam keadaan mendesak yang mengharuskan keluar rumah, dengan catatan wajib menggunakan masker dan menjaga jarak aman guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Kondisi yang sedang dihadapi Banjarmasin ini pun juga di alami wilayah lain di Indonesia, juga negara-negara lain di seluruh dunia. Kebijakan untuk anak-anak belajar dari rumah sudah diberlakukan hingga bekerja pun dari rumah, kecuali yang berkaitan dengan pelayanan masyarakat.
Namun petugas kebersihan kota Banjarmasin atau yang kerap di sebut pasukan kuning jauh dari kata bekerja dirumah atau work from home. Pasalnya mereka adalah garda terdepan yang bertugas untuk membersihkan kota Banjarmasin dari sampah yang dihasilkan oleh manusia maupun oleh alam, dengan harus turun langsung ke jalan.
Dari penyapu jalan hingga petugas pengangkut sampah yang setiap harinya harus mengangkut kurang lebih 600 ton tiap harinya tetap bekerja di luar rumah dengan resiko yang besar. Ditambah saat ini Banjarmasin masih diguyur hujan dengan waktu yang tak menentu.
Oleh sebab itu, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin tidak tinggal diam dalam masa pandemi untuk memperhatikan lebih dari 1000 pasukan kuning yang terus bekerja dengan waktu yang normal agar tetap bekerja dengan merasa aman dan nyman untuk terus membuat Banjarmasin selalu bersih.
Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin Marzuki mengatakan, kekawatiran itulah yang membuat DLH akhirnya memberikan pasukan kuning fasilitas Alat Pelindung Diri (APD) saat berkerja dilapangan, itu diluar dari kelengkapan kerja dan seragam yang selalu rutin diberikan DLH kepada seluruh petugas tiap tahunnya.
"Bahagia mereka adalah wujud tanggung jawab kami. Ketika sebagian orang diminta stay at home, sanak keluarga kita petugas kebersihan harus bekerja rutinitas dengan waktu normal, sementara yang lain berada di rumah. Disitu kekawatiran kami timbul dan kami berkewajiban memberikan mereka penyemangat, meskipun nilai tidak banyak namun menurut kami itu sangat berarti bagi keluarga mereka," ucap Marzuki, Selasa (5/5).
Selain APD seperti sepatu boot, jas hujan, sarung tangan, masker dan lainnya. DLH juga memberikan uang tunai senilai Rp500ribu dengan dua tahap yakni tiap tahapnya Rp250 ribu yang diserahkan pada bulan Mei dan Juni 2020.
"Untuk perlengkapan APD dan uang sebagian sudah mulai dibagikan sejak 29 April lalu kepada petugas, untuk anggaran yang digunakan adalah dari pergeseran intern DLH Kota Banjarmasin," jelasnya.
Tutupnya, Marzuki atau yang kerap disapa Bang Jack itu mengharapkan dengan adanya program ini bisa bermanfaat untuk seluruh petugas, dan tentunya ia bersama seluruh pegawai di ruang lingkup DLH Banjarmasin berdoa semoga pandemi Covid-19 ini cepat berakhir sehingga semuanya akan berjalan normal kembali kesedia kala. (Diskominfotik-bjm)
Foto By DLH Kota Banjarmasin
Posting Komentar