BANJARMASIN – Menteri Komunikasi dan Informasi RI, Johnny G Plate mengapresiasi langkah Pemko Banjarmasin yang telah mengeluarkan kebijakan penggunaan bakul purun sebagai pengganti kantong plastik. Saat berkunjung ke stand Diskominfotik Kota Banjarmasin yang mengikuti gelaran pameran dalam rangka Pencanangan Gerakan 100 Smart City tahun 2019, di Balai Sudirman, Jakarta, ia terlihat sangat senang dengan hasil kerajinan asli masyarakat kota seribu sungai itu. “Wah bagus. Terima kasih ya pak,” ucapnya, sambil menerima souvenir bakul purun yang diserahkan langsung oleh Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, Rabu (06/10).
Selain memperkenalkan teknologi smart city berbasis IT yang telah digunakan Pemko Banjarmasin sejak tahun 2018, di stand tersebut juga dipajang beberapa kerajinan lokal lain, seperti kain sasirangan. Menurut Kabid Layanan e-Govermen, Diskominfotik Kota Banjarmasin, Syarwani, keberadaan kain sasirangan di stand mereka awalnya direncanakan hanya untuk bahan promosi saja. Namun situasi berkata lain. Saat kain khas pakaian raja Banjar itu dipajang, para pengunjung pameran tersebut langsung tertarik untuk membelinya “Kami hanya membawa 10 lembar kain sasirangan. Hari pertama, ketika kami panjang, 10 kain sasirangan yang kami bawa itu langsung habis dibeli pengunjung,” katanya.
Untuk diketahui, kehadiran H Ibnu Sina beserta Plt Kadis Kominfo Kota Banjarmasin dan Kepala Bappeda Kota Banjarmasin di Pencanangan 100 Smart City tahun 2019, merupakan bentuk dukungan Pemko Bnajarmasin atas gerakan pemerintah pusat dalam rangka menginplementasikan smart city. Gerakan 100 Smart City, telah dicanangkan pemerintah pusat sejak tahun 2017 lalu. Dimana ditahun tersebut ditunjuk 25 kota dan kabupaten se Indonesia yang dinilai bisa mengimplementasikan smart city.
Kemudian gerakan tersebut dilanjutkan lagi ditahun 2018. Saat itu, pemerintah pusat menujuk 50 kabupaten dan kota di Indonesia untuk melaksanakan program smart city. Dari lima puluh kabupaten kota terpilih itu, dua diantaranya adalah Pemko Banjarmasin dan Pemko Banjarbaru. Ditahun 2019 ini, program 100 smart city itu kembali dilanjutkan pemerintah pusat. Ada dua puluh lima kabupaten dan kota yang kembali dinobatkan melaksanakan program tersebut, dua diantaranya, Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tabalong. Sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada dua puluh lima kabupaten dan kota itu, mereka kemudian diberikan penghargaan, yang diserahkan langsung oleh Menteri Kominfo RI Johnny G Plate. Dengan masuknya Kabupaten Banjar dan Kabupaten Tabalong dalam gerakan 100 smart city Indonesia, maka untuk di provinsi berjuluk Bumi Lambung Mangkurat, saat ini ada 4 daerah yang melaksanakan Program 100 Smart City. Johnny G Plate dalam arahannya, saat pencanangan Program 100 Smart City Tahun 2019, berpesan, agar kabupaten dan kota yang telah melaksanakan Program 100 Smart City untuk melakukan akselerasi dan memastikan road map kota cerdas menjurus kepada pelayanan yang lebih baik, dan berujung kepada partisipasi serta keiikutsertaan masyarakat di dalam pembangunan bangsa dan negara. Tak hanya itu, ia juga berharap agar masukan-masukan yang didapat dalam kegiatan pencanangan Program 100 Smart City 2019 nantinya dapat dibawa ke daerah masing-masing, dan dipergunakan untuk kemakmuran masyarakat. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh peserta pada kegiatan ini. Pertemuan-pertemuan seperti ini banyak manfaatnya, semua diskusi di forum-forum adalah untuk memberikan masukan-masukan yang diharapkan dapat dibawa ke kabupaten atau kota,” pungkasnya.(humpro-bjm)
Posting Komentar