BANJARMASIN – Usaha mengangkat perekonomian para pengrajin dengan cara memperkenalkan produk kreatif lokal, supaya lebih dikenal masyarakat luas, kian gencar dilakukan Dekranasda Kota Banjarmasin bersama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin.
Seperti dalam kegiatan Pameran Kriya Nusa 2019 di Jakarta yang dilaksanakan dari tanggal 11 hingga 15 September 2019, Pemko Banjarmasin hadir dengan menampilkan produk kreatif lokal berupa, kain motif sasirangan dengan pewarna alami.
Keberadaan stand Pemko Banjarmasin di pameran dalam rangka HUT Dekranasda ke 39 itu, ternyata mendapat perhatian dari para pengunjungnya.
Rata-rata para pengunjung mengaku tertarik dengan motif kain sasirangan yang sangat berbeda dengan kain-kain khas daerah lain di Indonesia. “Saya mengetahui kain sasirangan ini awalnya melihat di televisi, jadi ketika saya mengunjungi pameran ini dan melihat ada stand Kota Banjarmasin, saya mampir untuk melihat langsung kain sasirangannya. Motifnya bagus,” ujar Dewi.
Sementara itu, Sandy dari Kantan Sasirangan menuturkan, sejak dibuka stand Pemko Banjarmasin di pameran tersebut, penjualan kain khas pakaian raja Banjar itu cukup mendapat sambutan hangat dari para pengunjung pameran.
Selain masyarakat lokal, para turis terutama yang berasal dari Negara Jepang juga terlihat menyukai kain sasirangan dengan pewarna alam.
Bahkan, di awal pembukaan pameran, bebernya, salah seorang desainer asal Jakarta langsung membeli beberapa lembar sekaligus kain sasirangan dengan motif perwarna alam. “Jadi motif dengan pewarna alam yang paling laku,” ucapnya.
Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, keikutsertaan Pemko Banjarmasin dalan pameran skala nasional ini agar semua produk khas Kota Banjarmasin khususnya kain motif sasirangan lebih dikenal masyarakat, tak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke manca negara.
Dan ia mengapresiasi kinerja Dekranasda Kota Banjarmasin dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, dalam usaha ikut mempromosikan produk hasil olahan para pengrajin dari kota berjuluk seribu sungai. “Dengan ikut mempromosikan hasil produksi para pengrajin, diharapkan perekonomian para pengrajin di Kota Banjarmasin dapat lebih terangkat,” katanya.
Pembukaan kegiatan di Balai Kartini, Jakarta Selatan itu, dilakukan langsung oleh istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla dan dihadiri ibu negara Iriana Jokowidodo, Ketua Dekransda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah dan seluruh Ketua Dekranasda dari Provinsi dan Kabupaten, Kota se Indonesia.
Dalam acara pembukaan tersebut, ibu negara Iriana Jokowidodo juga menyerahkan penghargaan Dekranasda Award 2019 kepada Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor, atas Koordinasi dan Pembinaan Terhadap Dekranasda Kabupaten dan Kota.
Dari informasi terhimpun, pameran tersebut diikuti 246 stand terdiri dari, 37 stand Kementerian dan BUMN, 170 stand Dekranasda, 25 stand individu, 8 stand mitra, dan 6 stand asosiasi.(humpro-bjm)
Seperti dalam kegiatan Pameran Kriya Nusa 2019 di Jakarta yang dilaksanakan dari tanggal 11 hingga 15 September 2019, Pemko Banjarmasin hadir dengan menampilkan produk kreatif lokal berupa, kain motif sasirangan dengan pewarna alami.
Keberadaan stand Pemko Banjarmasin di pameran dalam rangka HUT Dekranasda ke 39 itu, ternyata mendapat perhatian dari para pengunjungnya.
Rata-rata para pengunjung mengaku tertarik dengan motif kain sasirangan yang sangat berbeda dengan kain-kain khas daerah lain di Indonesia. “Saya mengetahui kain sasirangan ini awalnya melihat di televisi, jadi ketika saya mengunjungi pameran ini dan melihat ada stand Kota Banjarmasin, saya mampir untuk melihat langsung kain sasirangannya. Motifnya bagus,” ujar Dewi.
Sementara itu, Sandy dari Kantan Sasirangan menuturkan, sejak dibuka stand Pemko Banjarmasin di pameran tersebut, penjualan kain khas pakaian raja Banjar itu cukup mendapat sambutan hangat dari para pengunjung pameran.
Selain masyarakat lokal, para turis terutama yang berasal dari Negara Jepang juga terlihat menyukai kain sasirangan dengan pewarna alam.
Bahkan, di awal pembukaan pameran, bebernya, salah seorang desainer asal Jakarta langsung membeli beberapa lembar sekaligus kain sasirangan dengan motif perwarna alam. “Jadi motif dengan pewarna alam yang paling laku,” ucapnya.
Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah yang hadir dalam kegiatan tersebut menyatakan, keikutsertaan Pemko Banjarmasin dalan pameran skala nasional ini agar semua produk khas Kota Banjarmasin khususnya kain motif sasirangan lebih dikenal masyarakat, tak hanya di Indonesia, tetapi hingga ke manca negara.
Dan ia mengapresiasi kinerja Dekranasda Kota Banjarmasin dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Banjarmasin, dalam usaha ikut mempromosikan produk hasil olahan para pengrajin dari kota berjuluk seribu sungai. “Dengan ikut mempromosikan hasil produksi para pengrajin, diharapkan perekonomian para pengrajin di Kota Banjarmasin dapat lebih terangkat,” katanya.
Pembukaan kegiatan di Balai Kartini, Jakarta Selatan itu, dilakukan langsung oleh istri Wakil Presiden RI, Mufidah Jusuf Kalla dan dihadiri ibu negara Iriana Jokowidodo, Ketua Dekransda Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah dan seluruh Ketua Dekranasda dari Provinsi dan Kabupaten, Kota se Indonesia.
Dalam acara pembukaan tersebut, ibu negara Iriana Jokowidodo juga menyerahkan penghargaan Dekranasda Award 2019 kepada Ketua Dekranasda Provinsi Kalsel Hj Raudhatul Jannah Sahbirin Noor, atas Koordinasi dan Pembinaan Terhadap Dekranasda Kabupaten dan Kota.
Dari informasi terhimpun, pameran tersebut diikuti 246 stand terdiri dari, 37 stand Kementerian dan BUMN, 170 stand Dekranasda, 25 stand individu, 8 stand mitra, dan 6 stand asosiasi.(humpro-bjm)
Posting Komentar