Stunting merupakan salah satu program prioritas Nasional dan harus mendapat perhatian serius dari semua pihak , target 14% Tahun 2024 merupakan hal yang tidak mudah untuk dicapai, tapi dengan kolaborasi, kerja sama semua pihak, didukung data sasaran yang lengkap, dengan pelayanan yang maksimal dan tepat sasaran Insya Allah kita dapat mencapai target penurunan angka stunting di Kota Banjarmasin.
Dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Banjarmasin telah diadakan pemetaan untuk menentukan petugas pendamping keluarga beresiko stunting dan telah terbentuk 242 Tim pendamping keluarga (TPK) tersebar di 52 Kelurahan masing masing TPK ada 3 orang terdiri dari :
1. bidan atau petugas gizi sebagai koordinator tim
2. kader PKK sebagai penggerak
3. kader KB sebagai pencatatan dan pelaporan kegiatan
Semua TPK itu telah dilatih dan siap melaksanakan tugas di lapangan. Dengan aplikasi Elsimil (Elektronik siap nikah dan hamil), TPK melaksanakan pendampingan bagi calon pengantin 3 bulan sebelum pernikahan, ibu hamil dan paska melahirkan sampai dengan usia 23 bulan atau kita kenal dengan 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Upaya ini dilakukan untuk deteksi dini resiko stunting .
KUA di 5 Kecamatan yang ada di Kota Banjarmasin juga telah diperkenalkan tentang aplikasi elsimil sehingga saat pendaftaran pernikahan calon pengantin petugas di KUA juga mengetahui data kesehatan calon pengantin apakah beresiko stunting atau tidak sehingga masalah stunting bisa dicegah dari Hulu.
Untuk pemantapan kesiapan dilapangan telah dilaksanakan orientasi pencegahan stunting dari hulu melalui program elsimil, Peserta orientasi terdiri dari : Bapeda Litbang, Dinas Kesehatan, Kementrian Agama, Ketua DPC IBI, DPPKBPM, koordinator PKB Kecamatan, penyuluh KB dan TPK perwakilan 5 kecamatan.
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.