BANJARMASIN - Hasil pemeriksaan uji swab antigen untuk 250 orang pengendara kendaraan bermotor yang dilakukan petugas gabungan di empat titik penyekatan masuk dalam Kota Banjarmasin, Selasa (24/08) malam sekira pukul 20.00 wita diketahui, 2 orang pengedara dinyatakan hasil swab antigennya positif.
Dari data terhimpun, pengambilan contoh uji swab antigen itu dilaksanakan petugas di empat titik penyekatan, antara lain, Pos PPKM kilometer 6 Banjarmasin, pengendara yang di swab 50 orang, hasilnya negatif semua.
Kemudian Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Telaga Biru, Kecamatan Banjarmasin Barat, pengendara di swab sebanyak 29 orang, hasilnya semuanya negatif.
Di Pos Bundaran Kayu Tangi, pengendara yang di swab 50 orang, hasilnya 1 orang positif.
Dan di Pos Pemeriksaan di Jalan Gubernur Soebarjo, Lingkar Selatan, Kecamatan Banjarmasin Selatan, jumlah pengendara yang di swab antigen sebanyak 40 orang, 1 orang dinyatakan positif.
Pengendara yang dinyatakan positif dikategorikan sebagai Orang Tanpa Gejala (OTG), karena itu, mereka kemudiandiwajibkan untuk melaksanakan isolasi mandiri dengan pantauan dari petugas Puskesmas dimana tempat tinggalnya berada.
Beberapa waktu sebelumnya, Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina bersama Forkopimda Kota Banjarmasin dan instansi terkait lainnya saat memantau kegiatan penyekatan sekaligus uji swab antigen tersebut mengatakan, kegiatan penyekatan tersebut memang bertujuan untuk mengurangi mobilitas masyarakat. Sebab, dari hasil penelitian, penurunan mobilitas masyarakat ini sangat signifikan pengaruhnya pada pengurangan angka penularan. “Dari hasil evaluasi, Banjarmasin masih di Level IV, walaupun posisi 3 indikator itu levelnya terdiri dari 3, 4, 2.
Jadi kasus harian itu di level III, kemudian kasus mingguan di Level IV, untuk BOR di Level 2.
Jadi cara mehitungnya bukan rata-rata menjadi 3, tetapi tetap harus semua turun di level 3,” katanya.
(dokpim-bjm)
Posting Komentar
Komentar baru tidak diizinkan.