BANJARMASIN - Tahun 2021 hingga tahun 2022 nanti, Pemko Banjarmasin memastikan diri melaksanakan rencana aksi Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di seluruh SKPD-nya.
Menurut Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina, selain disektor pemerintahan, kegiatan aksi P4GN juga akan dilaksanakan di sektor swasta hingga pendidikan. “Ditahun 2021 sampai 2022 nanti Pemerintah Kota Banjarmasin akan meminta seluruh SKPD lingkup Pemko Bnajarmasin melaksanakan rencana aksi daerah P4GN. Aksi itu akan dimulai dari sosialisasi regulasi, pembentukan Satgas hingga tes urin kepada seluruh karyawan. Selain itu, kegiatan P4GN juga akan diberlakukan instansi swasta, lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat,” ujarnya, saat kegiatan Rapat Kerja Bersama Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat BNN, Dalam Rangka Sinergi Stakeholder pada Kawasan Rawan dan Rentan Narkoba Via Zoom di Banjarmasin Command Center Pemko Banjarmasin, Senin (06/07)
Hal lain yang akan dilaksanakan Pemko Banjarmasin dalam mendukung gerakan pemerintah pusat dalam memerangi peredaran Narkoba adalah, membuat pusat rehabilitasi terpadu, dimana di dalamnya terdapat ruangan khusus rehabilitasi untuk pecandu Narkoba.
Pengembangan pusat-pusat rehabilitasi terpadu itu, jelas orang nomor satu di kota berjuluk seribu sungai ini lagi, akan dilaksanakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Suriansyah Banjarmasin.
Saat ini, bebernya, RSUD Sultan Suriansyah masih dalam pengembangan, mengingat baru beroperasional di akhir tahun 2019 lalu. “Saat ini memang banyak ruang-ruangan yang kita alih fungsikan dan diberdayakan untuk penanganan covid 19. Tapi insyaallah nanti pada tahun 2021 kita sudah membuat pusat rehabilitasi terpadu untuk penanganan Narkoba,” jelasnya.
Tak cukkup sampai disitu, dalam kegiatan yang diikuti Kadinkes Kota Banjarmasin dan Kepala Badan Kesbangpol Kota Banjarmasin itu, ia juga memaparkan tentang rencana Pemko Banjarmasin yang akan mengembangkan penanganan rehabilitas pencandu Narkoba di setiap Puskesmas, serta membentuk tim penanggulangan pencegahan narkoba berbasis masyarakat (TPPNBM) yang akan melahirkan kader Napza disetiap kelurahan. “Saya kira ini upaya dari Pemerintah Kota Banjarmasin agar bersinergi dengan seluruh stakeholder. Oleh karena itu kami berharap dari acara ini kita bisa saling bersinergi dan memberikan masukan terkait upaya yang sudah dilakukan bersama-sama di kota Banjarmasin,” ucapnya
Mudah-mudahan, harapnya, dengan adanya komitmen dari pemerintah, swasta, semakin banyak masyarakat di Bumi Kayuh Baimbai terhindar dari peredaran Narkoba. “Apalagi saat ini saya kira dengan upaya kita penanganan covid 19, angka peredaran Narkoba menjadi turun, dan kami berharap Kampung Tangguh Banua yang sudah dibentuk di 52 Kelurahan di Kota Banjarmasin, bisa kita inisiasi, bukan hanya melawan Covid-19, tetapi juga tangguh dalam melawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya,” pungkasnya.
Posting Komentar