BANJARMASIN - Langkah berat harus diambil Pemko Banjarmasin seiring dengan kian banyaknya masyarakat, yang mengunjungi kawasan wisata Siring Piere Tendean, Banjarmasin.
Mulai hari Sabtu (11/07), kawasan tersebut ditutup untuk umum.
Keputusan tersebut diambil Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah bersama para kepala SKPD terkait lingkup Pemko Banjarmasin, saat rapat persiapan pelaksanaan penutupan Jalan Piere Tendean Banjarmasin dan kawasan wisata Siring Banjarmasin.
Tujuan penutupan kawasan tersebut dari keramaian untuk menyelamatkan seluruh warga terutama masyarakat kota berjuluk seribu sungai dari penyebaran virus Covid-19.
Terlebih saat ini, seluruh sudut Kota Banjarmasin masuk dalam kategori zona merah, sehingga sangat dimungkinkan bila kawasan wisata itu dibuka, akan menjadi klaster baru untuk wabah tersebut. “Penutupan total kawasan ini dimulai dari patung bekantan hingga siring Jembatan Pasar lama. Pada penutupan ini pengunjung tidak boleh masuk ke kawasan siring,“ ujar Hermansyah, Kamis (09/07).
Selain pengujung siring, para pedagang kaki lima yang sering mangkal di kawasan tersebut juga tidak diperbolehkan menjalankan usahanya di kawasan tersebut. Solusinya, para pedagang hanya boleh berjualan di seberang kawasan siring.
Sedangkan untuk para juragan klotok, lokasi usahanya akan dipindahkan sementara waktu ke Siring Sudirman tepatnya di dekat kawasan nol kilometer dan pos polisi lalu lintas.
Penutupan kawasan tersebut akan diberlakukan selama 3 bulan, dari Bulan Juli sampai September 2020. “Siapapun yang mau olahraga atau joging dilarang di kawasan siring. Orang dari jauhpun bila mau berwisata tidak boleh di siring, sedangkan bila ada masyarakat yang menggunakan jasa kapal klotok wisata, silakan bertransaksi nya diseberangnya,” tegasnya.
H Hermansyah berharap masyarakat dapat memahami keputusan yang telah diambil Pemko Banjarmasin untuk kemaslahatan bersama.
Dan bila memang harus melakukan aktifitas olahraga, ia menyarankan silakan mengunjungi kawasan lain yang ada di kota ini.
Posting Komentar