BANJARMASIN – Meskipun angka inflasi di tahun 2018 lalu masih relatif rendah, namun menghadapi tahun 2019, Pemko Banjarmasin telah menyiapkan langkah-langkah antisipasi menjaganya.
Wakil Walikota Banjarmasin H Hermansyah dalam rapat rutin koordinasi Tim Pengendalian Infalasi Daerah (TPID) berharap, agar di tahun 2019 laju inflasi di kota berjuluk seribu sungai ini tetap terkendali. Dan ia juga berharap seluruh SKPD terkait untuk saling berkoordinasi dan bersinergi menjaganya. “Menjaga inflasi sangat penting karena ini berkaitan langsung dengan masyarakat, dan berkaitan juga dengan pembangunan. Oleh sebab itu, perlu sering-sering berkoordinasi, berkolaborasi, dan bersinergi dalam mengatasi permasalahan-permasalahan berkaitan dengan perekonomian dan inflasi ini,” ujarnya, Rabu (30/01).
Dakam kegiatan yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kantor Baretlitbangda Kota Banjarmasin itu, ia juga berharap agar di tahun 2019 ini jalur perdagangan lintas darat di kota ini lebih diperhatikan.
Terlebih dengan adanya pembangunan Jembatan Alalak, ia menginginkan agar seluruh komoditi, baik berupa barang dan makanan yang masuk ke kota ini tidak mengalami hambatan. “Tolong diperioritaskan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat Kota Banjarmasin ini. Dari keamanan tolong di back up berkaitan dengan distribusi barang dan makanan yang melalui Jembatan Alalak,” ucapnya.
Tak hanya jalur darat yang menjadi pusat perhatian, tetapi jalur laut dan sungai juga menjadi sasaran prioritasn pengamanan laju inflasi tim tersebut. Bahkan, H Hermansyah meminta agar wilayah Pelindo 3 juga perlu diperhatikan untuk jalur pendistribusian barang dan makanan. “Mengenai masalah inflasi ini juga berkaitan dengan keamanan, perekonomian, dan wilayah. “Kenapa berkaitan dengan wilayah. Karena Pelindo 3 adalah satu satunya jalan distribusi barang masuk dari luar Kota Banjarmasin, bahkan distribusi barang untuk ke Kalimantan Tengah. Makanya perlu kita koordinasikan,” jelasnya.
H Hermansyah pun mengingatkan kepada seluruh peserta rapat untuk benar-benar teliti dan fokus dalam menjaga laju inflasi. Sebab, terangnya, di Kota Banjarmasin tidak memiliki sumber daya alam seperti tambang, dan hutan, yang diandalkan Kota Banjarmasin dalam menjaga laju inflasi ini hanyalah dari sektor perdagangan dan jasa. “Perlu kita sadari, perlu kita ketahui bahwa Banjarmasin ini adalah Kota yang sudah begitu tua, 492 tahun umurnya, yang kita andalkan adalah perdagangan dan jasa kita tidak punya bahan tambang, hutan untuk menjaga stabilitas ekonomi,” pungkasnya. Dari data terhimpun, angka inflasi Kota Banjarmasin di Bulan Desember 2018 terhadap bulan sebelumnya sekira 0,70 persen. Kemudian angka inflasi Kota Banjarmasin pada Bulan Desember 2018 terhadap Desember 2017 sekira 2,63 persen. Dan angka inflasi Kota Banjarmasin Bulan Desember 2018 terhadap Desember 2018 atau Inflasi tahun ke tahun sekira 2,63 persen.(humpro-bjm)
Posting Komentar